T Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi implementasi pendidikan inklusi di perguruan tinggi, mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya, serta menganalisis persepsi mahasiswa PGSD Universitas PGRI Pontianak. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek mahasiswa PGSD yang telah menempuh mata kuliah Pendidikan Inklusi serta dosen pengampu. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi implementasi pendidikan inklusi dilakukan melalui cooperative learning, drama mini, studi kasus, observasi lapangan, dan pemanfaatan media audio-visual. Faktor pendukung meliputi fasilitas perkuliahan, dukungan kebijakan kurikulum, serta motivasi mahasiswa, sedangkan faktor penghambat mencakup keterbatasan pengalaman dosen, minimnya jejaring eksternal, dan keterampilan praktis mahasiswa yang masih perlu ditingkatkan. Persepsi mahasiswa terhadap pendidikan inklusi pada umumnya positif, ditunjukkan melalui sikap empatik, partisipatif, dan kesiapan untuk menghadapi keberagaman siswa.Temuan penelitian ini menegaskan pentingnya penguatan kapasitas dosen melalui pelatihan profesional, integrasi pendidikan inklusi lintas mata kuliah, serta peningkatan pengalaman praktik mahasiswa. Dengan demikian, pendidikan inklusi di perguruan tinggi dapat menjadi fondasi strategis dalam membentuk calon guru yang siap menghadapi keragaman di sekolah dasar. Kata-kata Kunci : pendidikan inklusi, strategi implementasi, mahasiswa PGSD, perguruan tinggi