Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Nifas Tentang Pijat Oksitosin di Puskesmas Bergas Susi Purwanti; Listiyaningsih, Moneca Diah
Journal of Holistics and Health Science Vol 3 No 1 (2021): Journal of Holistics and Health Science, Maret
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v3i1.63

Abstract

Referring to WHO program in 2025 targets exclusive breastfeeding of at least 50%. So nationally, the coverage of exclusive breastfeeding at the Bergas Health Center is 48%. The main reason for mothers not to exclusively breastfeed them is that in the first days after delivery the milk does not come out smoothly, so mothers prefer to give their babies formula milk. Oxytocin massage is an attempt to overcome the unsustainability of breast milk. The research objective was to determine the correlation between of knowledge and postpartum mothers' attitudes about oxytocin massage at the Bergas Health Center. Designof this research iscorrelation with the total population of postpartum mothers in October-November 2020 as many as 35 respondents, the study sample was 35 respondents with a total sampling technique. The instrumen used was a questionnaire with data analysis using the Chi Square test. The results of the univariate analysis of the knowledge variable showed that the respondents' knowledge was mostly good, namely 13 respondents (37.2%). And the attitude variable shows that 51.4% of respondents have negative attitudes. Bivariate analysis obtained sigifikansi value of 0,016 (α <0.05), so that H0 is rejected and Ha accepted. So it can be concluded that there is a relationship between knowledge and postpartum mothers 'attitudes about oxytocin massage at the Bergas Health Center in 2020. There is a relationship between knowledge and postpartum mothers' attitudes about oxytocin massage at the Bergas Health Center in 2020. ABSTRAKMengacu pada program WHO pada tahun 2025 sasaran pemberian ASI eksklusif minimal 50%. Maka secara nasional cakupan ASI Eksklusif di Puskesmas Bergas sebesar 48% belum terpenuhi. Alasan utama Ibu tidak memberikan ASI secara eksklusif adalah pada hari-hari pertama pasca melahirkan ASI keluar tidak lancar, sehingga ibu lebih memilih memberikan bayinya susu formula. Pijat Oksitosin adalah upaya mengatasi ketidaklancaran ASI. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap ibu nifas tentang pijat oksitosin di Puskesmas Bergas. Desain penelitian ini korelasi dengan jumlah populasi Ibu nifas pada bulan Oktober-November 2020 sebanyak 35 responden, sampel penelitian berjumlah 35 responden dengan tekhnik pengambilan sampel total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan analisis data menggunakan uji Chi Square.Hasil analisis univariat variabel pengetahuan menunjukkan pengetahuan responden sebagian besar baik, yaitu sebesar 13 responden (37,2%). Dan variabel sikap menunjukkan sebanyak 51,4% responden memiliki sikap negatif. Analisis Bivariat didapatkan nilai sigifikansi sebesar 0,016 (α<0,05), sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan sikap ibu nifas tentang pijat oksitosin di Puskesmas Bergas Tahun 2020. Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu nifas tentang pijat oksitosin di Puskesmas Bergas Tahun 2020.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PREMENOPAUSE TENTANG PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGI DENGAN PERSIAPAN MENOPAUSE DI. Rt. 15 KELURAHAN DADI MULYA SAMARINDA Susi Purwanti
MMJ (Mahakam Midwifery Journal) Vol 1 No 2 (2016): November 2016
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.256 KB)

Abstract

Abstrak Menopause merupakan sebuah kata yang mempunyai banyak arti yang terdiri dari kata men dan pauseis yang berasal dari bahasa Yunani yang pertama kali digunakan untuk menggambarkan berhentinya haid. Penelitian ini bersifat deskriftif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 33 ibu usia premenopause, teknik sampel yang digunakan total sampel jadi semua jumlah populasi yang akan diteliti. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada ibu usia premenopause yang berdomisili di Rt.15 kelurahan Dadi Mulya, kemudian diolah dengan analisa univariat dan analisa bivariat menggunakan chi square (X2) dengan tingkat kepercayaan 95 % melalui system pengolahan data komputerisasi. Hasil uji statistik didapatkan nilai P Value = 0.001, sedangkan nilai α 0.05 dan X2 hitung = 12,64 dengan X2 tabel = 3.48, maka dapat dilihat bahwa P Value < α (0.001 < 0,05) dan X2 hitung > X2 tabel (12,64 > 3.48) sehingga bisa disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan tingkat pengetahuan ibu premenopause tentang persiapan fisik dan psikologi dengan persiapan menopause. Kemudian dari uji statistik juga didapatkan nilai OR = 20. 250 dan CI = 95% (3.101 – 132.248), yang berarti menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan pengetahuan ibu premenopause tentang perubahan fisik dan psikologi dengan persiapan menopause. AbstractMenopause is defined as occurring 12 months after your last menstrual period and marks the end of menstrual cycles.Menopause is a word that has many meanings which consists of men and pauseis word derived from the Greek word that was first used to describe the cessation of menstruation. This research is descriptive analytic cross sectional study design number of population in this study were 33 mothers aged premenopausal, sampling techniques used so all amounts total sample population to be studied. Data were collected through questionnaires distributed to mothers who live in the premenopausal age Rt.15 Dadi Mulya village, then processed by univariate and bivariate analysis using chi square (X¬2) with a confidence level of 95% through computerized data processing system. Statistical test results obtained value of P Value = 0.001, while the value of α of 0.05 and X2 count = 12.64 with tables X2 = 3.48, it can be seen that P Value <α (0.001 <0.05) and X2 count> X2 table (12 , 64> 3:48) so that it can be concluded that there is a significant relationship between mother's knowledge level relationship premenopausal about physical preparation and psychological preparation menopause. Then of statistical tests also found the value of OR = 20. 250 and CI = 95% (3101-132248), which means showed a significant relationship between mother's knowledge premenopausal relationship of physical and psychological changes with menopause preparation.
PERBEDAAN PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DAN MEDIA MODUL TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU TENTANG PRAKTIK SADARI PADA SISWI KELAS XI SMA Susi Purwanti
MMJ (Mahakam Midwifery Journal) Vol 1 No 1 (2016): Mei 2016
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.221 KB)

Abstract

Abstrak. Kanker payudara menempati urutan kedua dari seluruh kanker pada perempuan. Kanker payudara dapat dideteksi secara dini dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). SADARI tidak semua orang mengetahuinya maka diperlukan suatu pendidikan kesehatan dengan menggunakan media video dan modul. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan menggunakan media video dan modul terhadap perubahan pengetahuan dan perilaku tentang praktik SADAR. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperimen bersifat deskriptif analitik dengan desain pre-post test group. Populasi penelitian ini berjumlah 52 orang di SMA 2 Sendawar Kutai Barat pada siswi kelas XI dengan Metode pengambilan sampel total Sampling. Analisa dengan uji kolmogorov smirnov menunjukan adanya perbedaan pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan media video dan modul terhadap perubahan pengetahuan dan perilaku tentang praktik SADARI pada sisiwi kelas XI SMA 2 Sendawar tahun 2014 yang signifikan dimana diperoleh setelah dilakukan pendidikan kesehatan nilai p=0,000 (<0,05) Kata Kunci : SADARI, Pengetahuhan, Perilaku, Video, Modul Abstract Breast cancer ranks second of all cancers in women. Breast cancer can be detected early with Breast Self Examination (BSE). BSE not everyone knows we need a health education using video media and module This study aims to determine the effect of the difference before and after health education using video media and modules to change knowledge and attitudes about BSE. This study is research quasi-experimental are descriptive analytic with a pre-post test design group. The study population totaling 52 people in SMA 2 Sendawar Kutai Barat to grade students class XI. Results by using kolmogorov smirnov test showed a difference in the effect of health education using video media and the module to change the behavior of knowledge and attitudes about pratice of BSE in class XI SMA 2 Sendawar in 2014 the significant which is obtained after the health education the value of p = 0,000 (<0.05) Keywords: Health Education, Media videos and modules, Knowledge, Behavior, BSE
PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SMP Ayu Asmarani; Susi Purwanti; Suryawahyuni Latief
Edutainment Vol 9 No 2 (2021): Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : UNMUHBABEL Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.079 KB) | DOI: 10.35438/e.v9i2.509

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pemanfaatan teknologi dalam pelaksanaan supervisi pembelajaran (e-supervison) di SMPN 21 Batang Hari. E-supervision merupakan suatu bentuk pembaharuan dalam pelaksanaan supervisi pembelajaran yang dilaksanakan oleh supervisor. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Objek penelitian ini yaitu guru pembelajaran, sedangkan subjek penelitian meliputi kepala sekolah dan pengawas sekolah...Teknik pengumpulan data penelitian berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, serta analisis domain..Hasil.penelitian menunjukkan bahwa supervisi pembelajaran berbasis teknologi telah dilakukan, tetapi dalam pelaksanaannya belum optimal. Supervisi elektronik yang digunakan meliputi aplikasi zoom, google meet, dan whatsappgroup. Adapun kendala dalam pelaksanaan e-supervision di SMPN 21 Batang Hari meliputi guru kesulitan dalam menggunakan teknologi dalam pelaksanaan supervisi. Hal ini dikarenakan pengaksesan jaringan internet yang tidak stabildan kebutuhan akan paket internet secara pribadi. Proses pelaksanaan supervisi dimulai dengan kegiatan pra supervisi,kegiatan supervisi yang dijadwalkan relevan dengan jam mengajar guru, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan refleksi. Supervisi berbasis teknologi dilakukan untuk memberikan pembinaan terkait kendala dan perbaikan ke arah proses pembelajaran yang diharapkan.