Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Cemaran Mikroba Pada Bakso Yang Beredar Di Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang M, Sriwahyuni.; Irwan, Muh.; Mansur, Musdalifa
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bakso merupakan salah satu pangan olahan daging yang banyak dikonsumsi masyarakat karena mudah ditemukan, memilikicita rasa yang disukai, serta harga yang terjangkau. Namun demikian, bakso termasuk pangan yang mudah terkontaminasimikroba patogen apabila pengolahan dan penyajiannya tidak memenuhi standar sanitasi yang baik. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui keberadaan dan jumlah cemaran mikroba Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella sp.pada bakso yang beredar di Kecamatan Pancarijang Kabupaten Sidenreng Rappang, serta membandingkannya denganStandar Nasional Indonesia (SNI) 7388:2009 tentang batas maksimum cemaran mikroba dalam pangan. Penelitian inimenggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan 13 sampel bakso yang diambil secara simple random sampling daripedagang bakso di Kecamatan Pancarijang. Pengujian dilakukan di Laboratorium Pengujian Mutu Produk Peternakan(PMPP) Makassar menggunakan media selektif: Brilliance E. coli untuk E. coli, Baird Parker Agar untuk S. aureus, dan HE,XLD, serta BSA untuk Salmonella sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Salmonella sp. tidak terdeteksi pada seluruhsampel, dan Staphylococcus aureus berada di bawah ambang batas (<10 CFU/g) sehingga memenuhi standar SNI. Namun,lima dari tiga belas sampel positif mengandung E. coli dengan jumlah melebihi ambang batas yang diperbolehkan (<3CFU/g), yaitu antara 1,4 × 10⁴ hingga 6,5 × 10⁴ CFU/gr. Dapat disimpulkan bahwa sebagian bakso yang beredar diKecamatan Pancarijang belum memenuhi standar keamanan pangan, khususnya terkait cemaran Escherichia coli. Hal inimengindikasikan masih kurangnya penerapan higiene dan sanitasi dalam proses produksi, penyimpanan, dan penyajianbakso. Pengawasan berkala dan edukasi keamanan pangan sangat diperlukan untuk melindungi kesehatan konsumen.