Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dalam pengelolaan keuangan BUMDesa Santong Jaya di Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan direktur BUMDesa, bendahara, pengelola unit usaha, dan pemerintah desa, serta observasi dan dokumentasi laporan keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SAK ETAP pada BUMDesa Santong Jaya masih belum optimal. Laporan keuangan yang disajikan belum lengkap sesuai standar SAK ETAP, yang mensyaratkan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Hambatan utama meliputi keterbatasan kompetensi SDM dalam bidang akuntansi, sistem pencatatan yang belum sepenuhnya digital, dan minimnya pelatihan berkelanjutan. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kapasitas SDM BUMDesa melalui pelatihan akuntansi berbasis SAK ETAP, pengembangan sistem pencatatan keuangan digital, penyusunan SOP keuangan yang terstandar, dan pendampingan berkelanjutan dari pemerintah daerah atau akademisi. Implementasi SAK ETAP yang optimal akan meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kualitas informasi keuangan BUMDesa sebagai dasar pengambilan keputusan strategis.