Penyakit menular yang masih menjadi perhatian seluruh dunia sebagai penyakit infeksius teratas karena sekitar seperempat populasi dunia telah terinfeksi mycobacterium tuberculosis dan berisiko terinfeksi tuberculosis. Tuberculosis Paru (TB Paru) adalah suatu penyakit infeksi menular yang terjadi pada saluran pernafasan manusia bagian bawah yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis, dampak pada penderita seperti sesak nafas, kelemahan fisik, nyeri dada, menurunnya nafsu makan, batuk disertai sputum dan berat badan yang menurun. Salah satu terapi non farmakologis yang dapat dilakukan adalah teknik pursed lips breathing. pursed lips breathing merupakan teknik menarik nafas secara perlahan dan dikontrol dengan menghirup udara dari hidung lalu menghembuskannya dari mulut yang bertujuan untuk meningkatkan saturasi oksigen di dalam tubuh. Teknik pernafasan ini sangat mudah dilakukan sehari-hari karena tidak memerlukan alat bantu apa pun dan tidak ada efek negatif seperti memakai obat- obatan, durasi pemberian sebanyak 4-5 kali selama 5-10 menit. Untuk mengetahui Penerapan pemberian teknik pernapasan pursed lips terhadap peningkatan saturasi oksigen pada pasien tuberculosis paru di ruang instalasi gawat darurat RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus deskriptif kualitatif dengan menggunakan instrumen berupa Standar Operasional Prosedur (SAP) teknik pernapasan pursed lips yang berfokus pada satu subjek utama yaitu Tn. S dengan masalah Keperawatan pola napas tidak efektif. Hasil Sebelum diberikan terapi non farmakologi terjadi peningkatan frekuensi pernapasan 35 x/menit dengan saturasi oksigen 87% dan Setelah diberikan asuhan keperawatan dengan intervensi Pemantauan respirasi berupa pemberian teknik pernapasan pursed lips selama 1 x 10 menit pada klien menunjukkan hasil frekuensi pernapasan menurun 32 x/menit dengan saturasi meningkat 93% dengan assessment teratasi sebagian dikarenakan sesaknya berkurang. Adapun beberapa diagnosa keperawatan lainnya yang ditemukan yaitu pola napas tidak efektif, bersihan jalan napas tidak efektif dan intoleransi aktivitas. Sehingga dapat disimpulkan teknik pernapasan pursed lips efektif untuk meningkatkan saturasi oksigen dalam tubuh.