Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Effektivitas Penerapan Teknik Pernapasan Pursed Lips Terhadap Peningkatan Saturasi Oksigen Di Ruang IGD RSUP DR. Tajuddin Chalid Makassar Ningsi Andriani Alimin; Ernasari; Suci Hardiyanti Suharto; Sajekti Tjahningrum
Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya Vol. 31 No. 2 (2025): Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Publisher : Universitas Insan Budi Utomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/paradigma.v30i3.2381

Abstract

Penyakit menular yang masih menjadi perhatian seluruh dunia sebagai penyakit infeksius teratas karena sekitar seperempat populasi dunia telah terinfeksi mycobacterium tuberculosis dan berisiko terinfeksi tuberculosis. Tuberculosis Paru (TB Paru) adalah suatu penyakit infeksi menular yang terjadi pada saluran pernafasan manusia bagian bawah yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis, dampak pada penderita seperti sesak nafas, kelemahan fisik, nyeri dada, menurunnya nafsu makan, batuk disertai sputum dan berat badan yang menurun. Salah satu terapi non farmakologis yang dapat dilakukan adalah teknik pursed lips breathing. pursed lips breathing merupakan teknik menarik nafas secara perlahan dan dikontrol dengan menghirup udara dari hidung lalu menghembuskannya dari mulut yang bertujuan untuk meningkatkan saturasi oksigen di dalam tubuh. Teknik pernafasan ini sangat mudah dilakukan sehari-hari karena tidak memerlukan alat bantu apa pun dan tidak ada efek negatif seperti memakai obat- obatan, durasi pemberian sebanyak 4-5 kali selama 5-10 menit. Untuk mengetahui Penerapan pemberian teknik pernapasan pursed lips terhadap peningkatan saturasi oksigen pada pasien tuberculosis paru di ruang instalasi gawat darurat RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus deskriptif kualitatif dengan menggunakan instrumen berupa Standar Operasional Prosedur (SAP) teknik pernapasan pursed lips yang berfokus pada satu subjek utama yaitu Tn. S dengan masalah Keperawatan pola napas tidak efektif. Hasil Sebelum diberikan terapi non farmakologi terjadi peningkatan frekuensi pernapasan 35 x/menit dengan saturasi oksigen 87% dan Setelah diberikan asuhan keperawatan dengan intervensi Pemantauan respirasi berupa pemberian teknik pernapasan pursed lips selama 1 x 10 menit pada klien menunjukkan hasil frekuensi pernapasan menurun 32 x/menit dengan saturasi meningkat 93% dengan assessment teratasi sebagian dikarenakan sesaknya berkurang. Adapun beberapa diagnosa keperawatan lainnya yang ditemukan yaitu pola napas tidak efektif, bersihan jalan napas tidak efektif dan intoleransi aktivitas. Sehingga dapat disimpulkan teknik pernapasan pursed lips efektif untuk meningkatkan saturasi oksigen dalam tubuh.
Efektifitas Pemberian Aromaterapi Peppermint Terhadap Gejala Pada Pasien Infeksi Saluran Pernapasan Akut Di IGD RSUP Tadjuddin Chalid Wiwik Sri Pamularsih; Ernasari; Suci Hardiyanti Suharto; Sajekti Tjahningrum
Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya Vol. 31 No. 2 (2025): Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Publisher : Universitas Insan Budi Utomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/paradigma.v31i2.2382

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut adalah suatu penyakit infeksi pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus, bakteri atau kuman. ISPA diartikan sebagai suatu infeksi pada saluran pernafasan yang disebabkan karena terjadi nya penularan infeksius pada manusia ke manusia lainnya. Salah satu tindakan non-farmakologis yang dapat mengatasi ISPA adalah pemberian aromaterapi peppermint. Menthol sebagai bahan aktif utama yang terdapat dalam Peppermint yang dapat membantu melegakan hidung serta tenggorokan dan membuat napas menjadi lebih mudah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keefektifan pemberianaromaterapi peppermint untuk mengatasi masalah ISPA pada Tn. I Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Metode : Penelitian ini merupakan studi kasus, dilakukan pada pasien atas nama Tn. I berusia 42 tahun yang diberikan aromaterapi peppermint untuk mengatasi masalah ISPA, pemberian terapi ini dalam waktu dua hari bertuturt-turut selama 5 menit.Penelitian dilakukan pada bulan April 2025. Hasil : Hasil dalam penelitian ini sebelum diberikan aromaterapi peppermint pasien mengeluh batuk tidak efektif, pilek, sulit mengeluarkan sputum, suara napas tambahan ronkhi dan demam. Sesudah diberikan aromaterapi peppermint menunjukkan batuk efektif meningkat, pilek menurun, sudah dapat mengeluarkan sputum dengan baik, suara napas tambahan menurun, dan demam menurun. Rekomendasi : Dari hasil analisa inovasi tindakan keperawatan yang didapatkan pada penelitian ini bahwa penggunaan Aromaterapi Peppermint sebagai upaya peningkatan bersihan jalan napas pada pasien imfeksi saluran pernapasan akut ini efektif untuk dilakukan. Kesimpulan: dari penelitian ini menunjukkan bahwa aromaterapi peppermint efektif dalam mengatasi masalah ISPA pada Tn.I di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Oleh karena itu, diharapkan aromaterapi peppermint dapat diterapkan untuk mengatasi masalah ISPA yang dimana sebagai salah satu terapi non farmakologis.