Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teknikassertive training dalam mereduksi perilaku agresif pada siswa tunagrahita sedang kelas V SDKh di SKh Negeri 01 Pandeglang. Metode yang digunakan pada penelitian iniadalah metode eksperimen dengan jenis penelitian kuantitatif. Desain yang digunakan pada penelitian eksperimen adalahSingle Subject Research (SSR), dengan desain A-B-A. Subjekpada penelitian ini yatu satu orang siswa tunagrahita sedang.Target behavior pada penelitian ini yaitu perilaku agresif non-verbal (memukul, menjambak, dan melempar barang). Hasil mean level frekuensi kemunculan secara keseluruhan dariperilaku agresif non-verbal pada fase baseline 1 (A1), intervensi (B), baseline 2 (A2) yaitu 19,75, 11,875, dan 7,5. Hasil mean level frekuensi kemunculan perilaku agresif non-verbal (memukul) pada fase baseline 1 (A1), intervensi (B), baseline 2 (A2) yaitu 9,25, 5,75, dan 4. Hasil mean level frekuensi kemunculan perilaku agresif non-verbal (menjambak) pada fase baseline 1 (A1), intervensi (B), baseline 2 (A2) yaitu 6,5, 3,25, dan 2. Hasil mean level frekuensi kemunculan perilaku agresif non-verbal (melemparbarang) pada fase baseline 1 (A1), intervensi (B), baseline 2 (A2) yaitu 4, 2, dan 1. Hasil pada penelitian ini menunjukkanbahwa perilaku agresif non-verbal siswa tunagrahita sedangberkurang atau menurun dilihat dari mean level yang terusmenurun setelah memperolehnya intervensi melaluipenerapan teknik assertive training, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik assertive training dapatmereduksi perilaku agresif non-verbal siswa tunagrahitasedang kelas V SDKh di SKh Negeri 01 Pandeglang.