Articles
The Application of Augmentative Alternative Communication (AAC) Through Picture Exchange Communication System (PECS) Media to Improve Communication Skills of Children With Autism: The Application of Augmentative Alternative Communication (AAC) Through Picture Exchange Communication System (PECS) Media to Improve Communication Skills of Children With Autism
Lutfianti, Zerlinda;
Ataqi, Andre Eprilia;
Asmiati, Neti;
Putri, Elisa;
Puspitasari, Reva;
Widya, Laluna Anjelini;
Hikmatullah, Hikmatullah;
Saputra, Nedi;
Sukmariah, Sukmariah;
Handayani, Anisa;
Jazilatusyifa, Jazilatusyifa
Educational Insights Vol. 1 No. 2 (2023): December 2023
Publisher : PT Ilmu Inovasi Nusantara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58557/eduinsights.v1i2.23
The subjects in this research were autistic individuals. Based on observations, it is known that individuals experience problems in non-verbal communication that result in individuals being unable to convey or communicate an activity they want to others. The purpose of this research is to determine the improvement of communication skills of autistic children by applying Augmentative Alternative Communication (AAC) through Picture Exchange Communication System (PECS) media. The research method used is experimental research with the type of Single Subject Research (SSR) research with the design A1-B-A2. Data collection techniques in this study used tests, while the target behavior in this study was 1) able to show pictures of daily activities. The results showed that the application of Augmentative Alternative Communication (AAC) through Picture Exchange Communication System (PECS) media can improve the communication skills of autistic children. The increase is indicated by the mean level value that increases in each phase through percentage measurement. Baseline phase 1 (A1) obtained a mean level of 28%, intervention phase (B) obtained a mean level of 47%, and baseline phase 2 (A2) obtained a mean level of 46%. From the acquisition of the mean level, it can be seen that the mean level shown in baseline 1 with baseline 2 has increased significantly. This shows that the application of Augmentative Alternative Communication (AAC) through Picture Exchange Communication System (PECS) media can improve the communication skills of autistic children
Aksesibilitas Perempuan Terhadap Media Sosial Sebagai Saluran Pendidikan Ketahanan Pangan Keluarga
Asmiati, Neti;
Lindawati, Yustika Irfani;
Siregar, Herlina
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 7 No 2 (2024): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33627/es.v7i2.2378
Ketahanan pangan adalah sebuah konsep yang terus berkembanga pesat dari waktu kewaktu. Menjaga ketahanan pangan keluarga tidak hanya sebatas mengandalkan pendapatan yang dimiliki oleh orang-orang yang bekerja dalam keluarga tetapi akses terhadap saluran informasi dan komunikasi memiliki dampak besar pada partisipas perempuan dalam ketahanan pangan. Menurut identifikasi masalah tersebut maka peneliti ini bertujuan untuk mengetahui pilihan saluran pendidikan yang diakses oleh para dosen perempuan di FKIP dalam menambah informasi ketahanna pangan keluarganya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan penelitian dilakukan dengan teknik purposive dengan sasarannya adalah dosen perempuan. Lokasi penelitian adalah kampus FKIP Untitrta dan tempat tinggal informan. Proses analisis data dilakukan menurut Miles & Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa saluran pendidikan yang sering dimanfaatkan dalam menambah pengetahuan terkait ketahanan pangan adalah media sosial berupa Instagram. Dengan pertimbangan karena platform tersebut menyajikan informasi yang kekinian dan informatif.
Analysis of the Implementation of the Merdeka Curriculum in Self-Development Learning for Elementary School Level Mentally Disabled Children at the Pandita Special School
Nisa, Zehan Nurul;
Abadi, Reza Febri;
Asmiati, Neti
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 2 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kurikulum merupakan perencanaan yang berisi tentang tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa. Kurikulum sekolah Pandita mengacu pada kurikulum merdeka. Penelitian ini berfokus pada implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran bina diri anak tunagrahita tingkat SD dengan tujuan untutk mengetahui proses implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran bina diri, faktor pendukung dan penghambat. Penelitian ini dilaksanakan pada Juli 2024. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan cara melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi data. Pemahaman pendidik sekolah khusus Pandita mengenai tujuan, materi, metode dan evaluasi pembelajaran sudah terbilang cukup baik tentang kurikulum merdeka, karena dalam mengimplementasikan pembelajaran bina diri di dalam kelas pendidik sekolah khusus Pandita telah menggunakan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh kurikulum merdeka.
Efektivitas Microsoft Sway untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Fungsional Permulaan Anak Tunagrahita Ringan di Kabupaten Pandeglang
Anisa, Anisa;
Mulia, Dedi;
Asmiati, Neti
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 22 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.14525001
Penelitian ini memiliki tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai bagaimana efektivitas Microsoft Sway dalam meningkatkan kemampuan membaca fungsional permulaan pada anak tunagrahita ringan di Kabupaten Pandeglang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif jenis Pre-Experimental dengan desain One Group Pretest-Posttest. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling dengan teknik cluster sampling (area sampling) yaitu 2 Sekolah Khusus (SKh) di Kecamatan Menes dan Kecamatan Labuan dengan jumlah 4 anak tunagrahita ringan yang terdiri dari 3 anak di SKh Mathla’ul Anwar dan 1 anak di SKh Alghisafa Labuan kelas 7. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Microsoft Sway dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan membaca fungsional permulaan dengan kata-kata yang berasal dari nama-nama merk produk berpola KV-KV. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan Microsoft Sway efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca fungsional permulaan anak tunagrahita ringan di Kabupaten Pandeglang. Kemampuan membaca fungsional permulaan anak meningkat, dari yang awalnya hanya mampu mengeja satu per satu huruf menjadi mampu membaca kata secara keseluruhan. Hasil yang diperoleh menunjukkan peningkatan dimulai dari rata-rata skor pretest 30,8 menjadi rata-rata skor posttest 95,8. Berdasarkan uji paired sample T-test menunjukkan hasil bahwa nilai sig. (2-tailed) < 0,05 atau 0,000 < 0,05, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat efektivitas penggunaan Microsoft Sway terhadap peningkatan kemampuan membaca fungsional perulaan pada anak tunagrahita ringan di Kabupaten Pandeglang. Serta, berdasarkan analisis N-Gain, Microsoft Sway memiliki efektivitas sebesar 0,9417 atau dapat dikatakan memiliki efektivitas tinggi untuk meningkatkan kemampuan membaca fungsional permulaan anak tunagrahita ringan di Kabupaten Pandeglang.
SIKAP PENERIMAAN DIRI PENYANDANG TUNANETRA DI PROVINSI BANTEN
Cahyani, Dewi;
Asmiati, Neti;
Utami, Yuni Tanjung
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 22 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.14545541
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sikap penerimaan diri penyandang tunanetra di Provinsi Banten. Penelitian ini mengggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari empat sekolah di Provinsi Banten, satu komunitas pertuni cabang Cilegon, dan satu perguruan tinggi negeri di Serang. Sample dalam penelitian ini berjumlah 40 sample. Hasil dan pembahasan menunjukan bahwa sikap penerimaan diri penyandang tunanetra di Provinsi Banten sebanyak 5 orang tuanetra dengan persentase (12,50 %), 4 oarang tunanetra berada di kategori kurang dengan persentase (7,50 %), 21 orang tunanetra berada di kategori cukup dengan persentase (45,00 %), 13 orang tunanetra berada di kategori baik degan persentase (32,50 %), dan 1 orang tunanetra berada di kategori sangat baik dengan persentase (2,50%). Maka dapat disimpulkan bahwa sikap penerimaan diri ini berada di kategori cukup.
Penggunaan Media Interaktif Berbasis Video Animasi Dalam Peningkatan Bahasa Ekspresif Pada Siswa Autis di SKH Bougenville Kota Tangerang Selatan
Lutfianti, Zerlinda;
Asmiati, Neti;
Pratama, Toni Yudha
Citizen : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 5 No. 1 (2025): CITIZEN: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : DAS Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53866/jimi.v5i1.591
The purpose of this study is to provide improvements in expressive language through the use of interactive media with the help of animated videos for autistic students at SKh Bougenville, South Tangerang City. The type of research applied is experimental research with the form of Single Subject Research with an A1-B-A2 design which is included in quantitative research. The problem in this study is the low expressive language ability of autistic individuals. One of the causes is the lack of development and variation of learning media that focuses on expressive language. The subjects in this study were autistic individuals in grade 2 of junior high school at SKh Bougenville, South Tangerang City, namely TC. The target behavior (dependent variable) in this study is expressive language ability, while the free variable (independent variable) is interactive media based on animated videos. From the research produced, it is proven that the application of interactive media assisted by animated videos can improve expressive language skills in autistic students at SKh Bougenville. The mean level of the A1 baseline phase at TC was 40%. The mean level obtained in the intervention phase was 89%, while the A2 baseline obtained was 78%. The resulting research shows that the intervention phase shows a higher percentage compared to the baseline A1 phase. The baseline A2 phase also obtained a higher percentage when compared to the baseline A1 phase. Therefore, the conclusion of the research conducted is that the application of interactive media based on animated videos provides an increase in expressive language skills for autistic individuals at SKh Bougenville, South Tangerang City.
Studi pemahaman masyarakat terhadap aksesibilitas guiding block bagi tunanetra
Sellina, Rahmida;
Mulia, Dedi;
Sidik, Sistriadini Alamsyah;
Asmiati, Neti
UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa) Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30870/unik.v9i1.19844
Pemahaman merupakan kemampuan seseorang untuk memahami dan mengerti sesuatu sehingga dapat menjelaskan secara rinci mengenai sesuatu yang ditemukan maupun dipelajari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman masyarakat terhadap aksesibilitas guiding block bagi tunanetra di Jalan KH. Sochari,Kecamatan Serang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan penelitian ini adalah masyarakat Kecamatan Serang yang berjumlah 15 orang. Data dikumpulkan melalui hasil observasi,wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan. Hasil penelitian diperoleh bahwa pemahaman masyarakat terhadap aksesiblitas guiding block bagi tunanetra di Jalan KH.Sochari, Kecamatan Serang belum dapat dikatakan paham seutuhnya. Apabila ditinjau berdasarkan 7 indikator pemahaman, masyarakat sudah tahu dan memahami sedikit apa itu guiding block, namun masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa guiding block ini sama saja dengan pavling block biasa yang tersedia di trotoar yang hanya dicat warna kuning, selain itu beberapa masyarakat beranggapan bahwa guiding block ini hanya diperuntukkan untuk pejalan kaki biasa tanpa adanya fungsi yang khusus yakni sebagai jalur pemandu bagi tunanetra.
Efektivitas Media Count On! dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Angka pada Anak dengan Hambatan Intelektual di SLB Negeri Tanjungpandan
Maureza, Muhammad Iftikar;
Abadi, Reza Febri;
Asmiati, Neti
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 5, No 2 (2025): Jurnal pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59818/jpi.v5i2.1443
This research is motivated by grade VI elementary school students who have intellectual disabilities at SLB Negeri Tanjungpandan who have difficulty in understanding the concept of numbers 1-10. This study aims to test the effectiveness of using the count on! media in improving the understanding of the concept of numbers in children with moderate intellectual disabilities at SLB Negeri Tanjungpandan. The research method used is experimental research with a one group pre-test post-test design. The sample used in this study was 3 children with intellectual disabilities. The results of the study were seen from the difference in the results of the pre-test and post-test phases which showed an increase in both the number concept indicator and the number symbol indicator. The results obtained showed an increase in the score of understanding the concept of numbers in the pre-test and post-test phases, namely from 54 to 78. Based on the results of the Wilconox test, it showed that the research hypothesis was accepted, which means that the Count On! media is effective in improving the understanding of the concept of numbers in children with intellectual disabilities.ABSTRAKPenelitian ini dilatar belakangi oleh peserta didik kelas VI sekolah dasar yang memiliki hambatan intelektual di SLB Negeri Tanjungpandan yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep angka 1-10. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan penggunaan media count on! dalam meningkatkan pemahaman konsep angka pada anak dengan hambatan intelektual sedang di SLB Negeri Tanjungpandan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain one group pre-test post-test. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 3 anak dengan hambatan intelektual. Hasil penelitian yang dihasilkan dilihat dari perbedaan nilai hasil dari fase pre-test dan fase post-test yang menunjukan peningkatan baik pada indikator konsep angka maupun indikator simbol angka. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan skor pemahaman konsep angka pada fase pre-test dan posttest yaitu dari adalah 54 menjadi 78. Berdasarkan hasil pengujian Wilconox menunjukkan bahwa hipotesis penelitian diterima yang artinya bahwa media Count On! efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep angka pada anak dengan hambatan intelektual.
PENGARUH MEDIA BALOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN MATEMATIKA OPERASI PENGURANGAN PADA ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH KHUSUS KAK SETO
Husnadhifa, Lavinda Zulfa;
Mulia, Dedi;
Asmiati, Neti
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 5 No 2 (2025): Vol. 5 No. 2 Edisi Mei 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37081/jipdas.v5i2.2681
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peningkatan hasil belajar matematika pada operasi pengurangan menggunakan media balok pada anak tunagrahita ringan kelas 1 SDKh di Sekolah Khusus Kak Seto. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pendekatan single subject research (SSR) dan desain A-B-A. Subjek penelitian adalah seorang siswa kelas 1 SDKh dengan hambatan intelektual tunagrahita ringan yang belum mampu menyelesaikan operasi pengurangan angka satuan 1 hingga 5. Fokus penelitian ini adalah hasil belajar siswa dalam operasi pengurangan. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi dan tes soal, kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif dengan visualisasi grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media balok berperan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada operasi pengurangan. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan hasil belajar dari kondisi awal sebesar 25% menjadi 62,5%. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa media balok efektif dalam meningkatkan kemampuan belajar matematika operasi pengurangan pada anak tunagrahita ringan di Sekolah Khusus Kak Seto.
PENERAPAN KEGIATAN MENGANYAM DENGAN BAHAN SPON EVA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS III SD INKLUSI DI HOMESCHOOLING KAK SETO
Ataqi, Andre Eprilia;
Asmiati, Neti;
Pratama, Toni Yudha
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 5 No 2 (2025): Vol. 5 No. 2 Edisi Mei 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37081/jipdas.v5i2.2682
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dan gambaran yang jelas mengenai efektifitas penerapan kegiatan menganyam dengan bahan spon eva dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak tunagrahita ringan. Penelitian ini dilaksanakan pada anak tunagrahita ringan kelas III SD Inklusi di Homeschooling Kak Seto yang berinisial KM. Dimana siswa memiliki kemampuan kognitif yang rendah sehingga mengalami hambatan dalam kemampuan motorik halusnya. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Adapun jenis yang digunakan adalah Single Subject Research (SSR) dengan desain penelitian A-B-A’. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa penerapan kegiatan menganyam dengan bahan spon eva dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Target behavior yang dituju adalah meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Hal ini ditujukan dengan meningkatnya mean level atau rata-rata presentase dari fase baseline-1 (A1) sebesar 31,25%, intervensi (B) 74,98% dan pada fase baseline-2 (A2) rata-rata presentase mean level yang di dapat sebesar 67,8%. Dengan demikian hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa melalui penerapan kegiatan menganyam dengan bahan spon eva dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Dengan penerapan kegiatan menganyam dengan bahan spon eva ini subjek secara perlahan mengalami peningkatan dalam kemampuan motorik halusnya. Dengan demikian penelitian ini dapat menjawab hipotesis dalam penelitian ini bahwa penerapan kegiatan menganyam dengan bahan spon eva dapat meningkatkan kemampuan motorik halus subjek.