Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Wondama. Fenomena yang melatarbelakangi penelitian ini adalah masih adanya disparitas kinerja antarpegawai meskipun regulasi dan sistem pengawasan telah diterapkan secara formal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif asosiatif dengan jumlah responden sebanyak 72 orang ASN yang dipilih melalui teknik saturated sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda yang didahului dengan uji validitas, reliabilitas, serta uji asumsi klasik. Hasil analisis menunjukkan bahwa motivasi kerja dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja ASN, baik secara parsial maupun simultan. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,682 menunjukkan bahwa 68,2% variasi kinerja ASN dapat dijelaskan oleh kedua variabel tersebut, sedangkan 31,8% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, dan sistem penghargaan. Di antara kedua variabel independen, disiplin kerja memiliki pengaruh paling dominan terhadap kinerja dengan nilai koefisien β = 0,451 dan signifikansi 0,000. Temuan ini memperkuat teori Human Resource Management yang menempatkan disiplin sebagai instrumen pengendali perilaku dan motivasi sebagai penggerak internal pegawai. Penelitian ini juga mendukung implementasi PP No. 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS dan UU No. 20 Tahun 2023 tentang ASN, yang menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme aparatur publik. Secara praktis, hasil penelitian merekomendasikan agar pemerintah daerah memperkuat sistem pembinaan ASN berbasis penghargaan dan motivasi, sekaligus meningkatkan kedisiplinan kerja melalui supervisi dan keteladanan pimpinan. Dengan sinergi antara motivasi personal dan disiplin struktural, diharapkan kinerja ASN di daerah dapat meningkat secara berkelanjutan dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas.