Prihanto, Sutyas
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Newlywed Couples' Marital Adjustment Pradipta, Mila; Prihanto, Sutyas
ANIMA Indonesian Psychological Journal Vol 26 No 3 (2011): ANIMA Indonesian Psychological Journal (Vol. 26, No. 3, 2011)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/aipj.v26i3.4206

Abstract

Newlywed couple is a term for a couple of husband and wife who are just commencing into the marriage life. The first two years of marriage (newlywed) is a period of adjustment to the partner one has just been married to. This study aimed to assess marital adjustment in newlywed couples, which include the factors considered important in marital adjustment, the difference in the appraisal of the degree of importance between husbands’ and wives’, and the relationship between adjustment to marital satisfaction. This exploratory study involves 80 subjects (40 couples) from Surabaya, Malang, Jogjakarta, and Jakarta. This study showed that marital adjustment was based on the agreement established by the couples, enabling them to be integrated in expressing their hopes and feelings to each other to achieve marital satisfaction. Pasangan Newlywed adalah sebutan bagi pasangan suami istri yang baru memasuki kehidupan perkawinan. Dua tahun pertama perkawinan (newlywed) merupakan masa penyesuaian diri terhadap pasangan. Penelitian ini bertujuan mengaji penyesuaian perkawinan pada pasangan yang baru menikah, yang meliputi faktor-faktor yang dinilai penting dalam penyesuaian perka- winan, perbedaan nilai kepentingan antara pihak suami dan istri, dan keterkaitan antara penye- suaian dan kepuasan perkawinan. Penelitian deskriptif menyertakan 80 subjek (40 pasangan) dari Surabaya, Malang, Yogjakarta, dan Jakarta. Secara garis besar penelitian ini menunjukkan hasil bahwa penyesuaian perkawinan didasari oleh kesepakatan yang dibentuk oleh suami istri dan melalui kesepakatan tersebut akan terbangun keterpaduan dalam mengekspresikan harapan dan perasaan satu sama lain hingga tercapai kepuasan perkawinan.
The Dynamics of Finding Identity as Feminine Figure in Beautiful Boxer Wijaya, Maria V. F.; Prihanto, Sutyas; Luik, Jandy
ANIMA Indonesian Psychological Journal Vol 25 No 2 (2010): ANIMA Indonesian Psychological Journal (Vol. 25, No. 2, 2010)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/aipj.v25i2.4320

Abstract

The Beautiful Boxer Film portrays a man’s life journey who struggles with his gender identity and internal conflict. This man works as a Thailand boxer which is closed with masculinity while he has a feminine soul. This research aims to answer the questions: how is the adaptation process with his gender identity conflict, the role of social support, and coping efforts which was done related to the conflict and the meaning of muay thai for him. Semiotic method was adopted to answer those questions. This research has begun with interpreting the visual codes in several scenes of the movie which reflect any symbols. Highlights in this research are: the man’s life process revealing his struggles to find his identity, the role of social support, the combination of three coping methods (seeking support, restructuring, and taking active steps), and the changing of muay thai value, from economics, personal and virtues to spiritual. Film Beautiful Boxer mengisahkan perjalanan hidup tokoh dengan masalah identitas gender dan pergulatan proses internal yang dialaminya. Tokoh ini mendalami profesi sebagai petinju Thailand yang sarat dengan maskulinitas meskipun memiliki jiwa yang feminin. Pertanyaan penelitian yang akan dijawab adalah Bagaimana dinamika penyesuaian diri tokoh dengan masalah identitas gender yang dialaminya, peran dukungan sosial, usaha coping yang dilakukan terkait konflik yang dialami, dan makna muay thai bagi tokoh. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode semiotika. Penelitian diawali dengan pemaknaan kode-kode visual dalam beberapa adegan film yang dianggap sebagai simbolisasi visual. Beberapa hal yang menonjol dalam kajian ini adalah tahapan kehidupan tokoh yang menjelaskan dinamika penemuan jati dirinya, peran dukungan sosial, perpaduan tiga usaha coping yang dilakukan, yaitu: seeking support, restructuring, dan taking active steps, dan adanya pergeseran nilai muay thai yang berawal dari nilai ekonomis, personal, kemuliaan/virtues, dan kemudian spiritual.
Causes and the Intensity of Workplace Bullying Gunawan, Ria; Prihanto, Sutyas; Yuwanto, Listyo
ANIMA Indonesian Psychological Journal Vol 25 No 1 (2009): ANIMA Indonesian Psychological Journal (Vol. 25, No. 1, 2009)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/aipj.v25i1.4332

Abstract

This study aimed to describe the problem of workplace bullying, the intensity, and its causing factors. This exploratory descriptive study was conducted through a survey of 123 participants working in Surabaya who experienced workplace bullying. The ques- tionnaire used to measure the intensity of the workplace bullying was an adaptation of Negative Act Questionnaire Revised (Matthiesen, 2000). The description, the intensity, and the causing factors of workplace bullying are discussed. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan masalah pembulian di tempat kerja (PTK= workplace bullying), intensitas PTK yang terjadi, dan faktor penyebab terjadinya PTK. Studi deskriptif eksploratif ini dilakukan dengan cara survei pada 123 partisipan yang bekerja di Surabaya dan mengalami PTK. Angket untuk mengukur intensitas PTK me- rupakan adaptasi angket Negative Act Questionnaire Revised (Matthiesen, 2000). Didiskusikan hasil penelitian tentang deskripsi, intensitas, dan faktor-faktor penyebab terjadinya PTK.