Keberagaman kemampuan dan karakteristik siswa di sekolah dasar menuntut guru untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang adaptif sesuai prinsip Kurikulum Merdeka. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi inovasi pembelajaran berdiferensiasi yang diterapkan guru kelas 5B SDN Pelambuan 2 serta mengidentifikasi dampak, tantangan, dan solusinya. Penelitian menggunakan desain studi kasus kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara semi-terstruktur, observasi non-partisipan, dan dokumentasi, yang dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Unit analisis adalah strategi adaptif guru dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Hasil penelitian mengungkap empat tema utama: (1) Perencanaan Pembelajaran Berdiferensiasi, di mana guru melakukan asesmen diagnostik dan menyusun modul ajar fleksibel; (2) Pelaksanaan Pembelajaran Berdiferensiasi, di mana guru menerapkan diferensiasi konten, proses, dan produk yang meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan kepercayaan diri siswa; (3) Manajemen Kelas Inovatif, di mana guru menciptakan lingkungan belajar inklusif melalui penguatan positif, pengaturan ruang fleksibel, dan pengelompokan dinamis; serta (4) Evaluasi dan Refleksi Berkelanjutan, di mana guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar untuk penyempurnaan strategi pembelajaran. Meskipun menghadapi keterbatasan waktu dan sumber daya, guru berhasil mengembangkan inovasi praktis untuk menciptakan pembelajaran inklusif. Penelitian ini memberikan model praktik baik implementasi pembelajaran berdiferensiasi di sekolah dasar yang dapat direplikasi pendidik lain untuk mendukung tujuan Kurikulum Merdeka.