Kemampuan literasi numerasi merupakan fondasi penting bagi pembelajaran abad ke-21 yang menuntut siswa berpikir kritis, analitis, dan reflektif terhadap data serta konteks kehidupan nyata. Namun, hasil asesmen nasional menunjukkan rendahnya performa numerasi siswa sekolah dasar di Indonesia, sehingga diperlukan pendekatan pembelajaran inovatif yang mampu meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Problem-Based Learning (PBL) berbantuan media digital Wordwall terhadap peningkatan kemampuan literasi numerasi siswa sekolah dasar. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-experimental one-group pretest-posttest design yang melibatkan 92 siswa. Instrumen yang digunakan berupa tes literasi numerasi yang mengukur empat indikator: pemahaman konsep, operasi hitung kontekstual, representasi data, dan penalaran pengambilan keputusan. Data dianalisis menggunakan uji N-Gain dan paired sample t-test dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan kemampuan literasi numerasi dengan nilai rata-rata pretest 70,52 dan posttest 81,91 serta N-Gain sebesar 0,59 (kategori sedang–tinggi). Uji paired t-test menunjukkan perbedaan signifikan antara pretest dan posttest (t = -11,47; p < 0,05), yang mengindikasikan bahwa integrasi PBL dengan Wordwall efektif meningkatkan capaian numerasi siswa. Temuan ini memperkuat teori bahwa kombinasi problem-based learning dan digital teknologi dapat meningkatkan motivasi, retensi konsep, dan keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran numerik. Secara praktis, penelitian ini memberikan implikasi penting bagi pendidik untuk mengimplementasikan PBL sebagai strategi pembelajaran digital inovatif dalam memperkuat kemampuan literasi dan numerasi di era pendidikan.