Pergaulan bebas merupakan perilaku menyimpang yang melanggar norma sosial dan moral yang berlaku di masyarakat. Fenomena ini kerap muncul di wilayah perkotaan besar, termasuk Kota Makassar. Tujuan kegiatan penyuluhan di BTN Minasa Upa adalah mencegah terjadinya pergaulan bebas melalui pendidikan karakter, pemilihan teman dan lingkungan yang positif, serta kesadaran diri akan nilai dan harga diri. Berdasarkan hasil observasi terhadap warga, ditemukan adanya beberapa remaja yang pernah terlibat dalam perilaku pergaulan bebas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik observasi, dokumentasi, dan pendekatan deskriptif. Upaya pencegahan dilakukan melalui sosialisasi kepada remaja, pendekatan personal, serta penguatan pendidikan karakter. Pendidikan karakter berperan penting dalam menanamkan nilai moral, etika, dan tanggung jawab sehingga membentuk kepribadian yang kuat serta kemampuan mengambil keputusan sesuai norma sosial. Dengan pemahaman diri dan lingkungan yang baik, remaja diharapkan mampu berpikir kritis, mengelola emosi, dan menolak pengaruh negatif. Keberhasilan pendidikan karakter sangat dipengaruhi oleh sinergi antara pendidik, keluarga, dan lingkungan sekitar. Orang tua memiliki peran sentral dalam memberikan bimbingan dan dukungan moral kepada anak. Selain itu, pendidikan agama menjadi fondasi utama dalam membentuk keimanan, disiplin, dan karakter mulia agar remaja memiliki pegangan spiritual yang kuat untuk menghadapi tantangan globalisasi serta terhindar dari perilaku menyimpang seperti pergaulan bebas.