Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Green innovation Bamboo House Jemparing Wangi: collaboration Pertamina and residents of Kampung Papring, Banyuwangi Fazri, Narotama Aulia; Suganda, Surya; Wijaya, Jimmy; Sudarmiatin; Wijijayanti, Trisetia
Maksimal Jurnal : Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan Vol 3 No 3 (2026): On Progress
Publisher : Abadi Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59971/meta-journal.v3i3.411

Abstract

This study discusses the green entrepreneurship model developed through Pertamina'S CSR program in Kampung Papring, Banyuwangi, emphasizing the role of biogas innovation and the use of bamboo as the foundation of the local economy. The Jemparing Wangi Program is designed through a comprehensive social mapping process, involving FGDs, village potential surveys, and identification of basic community needs. The mapping results were used to build relevant interventions, including the establishment of bamboo houses as training centers, production, environmental education, and collaboration spaces for residents. Rumah Bambu plays an important role in creating a green business ecosystem, especially through the development of bamboo handicraft products such as woven, bags, besek, lanterns, and decorative products that have economic value. Energy innovation through the use of biogas from livestock waste is a key element in the circular economy practices developed at Papring. Biogas is used for household needs and supports the production process, thus helping to reduce the use of conventional fuels and reduce environmental pollution. In addition, this CSR program strengthens women and youth-based MSME groups through entrepreneurship training, product quality improvement, and marketing access through CSR e-catalogs and local retail networks. Multi-stakeholder collaboration including the community, village government, media, and Pertamina encourages the birth of an adaptive, creative, and independent social environment. Overall, research shows that the integration of environmental innovation, strengthening community institutions, and structured CSR support can drive socio-economic transformation of rural communities. This model of green entrepreneurship deserves to be replicated in other areas that have the potential for biomass and local crafts, as a real contribution to sustainable development.
Analisis Nilai California Bearing Ratio (CBR) Pada Tanah Lempung Dengan Menggunakan Semen Terhadap Waktu Pemeraman Suganda, Surya; Muthia Anggraini; Dwi Putri, Lusi
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v5i3.106

Abstract

Permasalahan pada pekerjaan konstruksi jalan sering kali disebabkan oleh rendahnya nilai CBR pada tanah dasar. Tanah lempung lunak memiliki daya dukung yang rendah, sehingga menjadikannya sebagai tantangan pada proyek konstruksi. Untuk mengatasi hal ini, dilakukan stabilisasi tanah dengan menambahkan semen pada tanah lempung serta terhadap waktu pemeraman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai CBR tanah lempung dengan penambahan semen sebesar 3%, 6%, dan 10%, serta waktu pemeraman selama 7 dan 14 hari. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental di laboratorium dengan mengacu pada Spesifikasi Umum Bina Marga, 2018. Sampel tanah diambil dari Jalan Badak, Sail, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan semen sebesar 3%, 6%, dan 10% dengan waktu pemeraman tertentu meningkatkan nilai CBR, dengan nilai tertinggi CBR sebesar 40,10% pada campuran 10% semen setelah 14 hari pemeraman. Sementara itu, nilai CBR tanah asli hanya sebesar 4,6%. Nilai ini telah memenuhi spesifikasi Bina Marga 2018, yaitu lebih dari 6%. Dengan demikian, semakin tinggi persentase semen dan semakin lama waktu pemeraman, nilai CBR yang dihasilkan semakin meningkat.