Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANAN MAHASISWA BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PEMAHAMAN MELALUI SOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK DI DESA SAMPALI, KEC. PERCUT SEI TUAN, KAB . DELI SEDANG, SUMATERA UTARA Syadza Sudarmaji, Asahy; Annisa Nur, Fadilla; Erza Thania, Olivia; Fatmaya, Putri; Warahmah, Sakinah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 9 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i9.3401-3407

Abstract

Stunting adalah suatu keadaan dimana tingkat anak lebih terbatas dari tingkat anak-anak seusianya. Di Indonesia, hambatan masih merupakan kondisi medis dalam jumlah yang sangat besar. Hal ini disebabkan oleh kurangnya asupan makanan sehat yang terus menerus dengan tanda-tanda kekecewaan perkembangan (development faltaring) yang dimulai dari kehamilan sampai anak berusia 2 tahun. Inilah yang menjadi kekuatan kami untuk mengadakan sosialisasi penghambat, khususnya di Dusun XVIII, Kota Sampali, Kec. Percut Sei Tuan. Lokal, Toko Serdang. Yang diharapkan dapat memberikan data melalui sosialisasi melalui penghambatan antisipasi pada anak-anak yang telah selesai dari lingkungan IKIP Sumatera Utara, khususnya strategi pengumpulan informasi yang digunakan adalah dokumentasi, pertemuan, dan persepsi. Teknik wawancara ini diharapkan dapat mengumpulkan data tentang informasi tentang hambatan dan cara pencegahan hambatan yang dilihat oleh daerah saat ini. Saat ini tentang orang yang diwawancarai, untuk lebih spesifik area lokal di area KKN. Oleh karena itu, teknik ini sangat efektif dalam memberikan informasi tentang metode yang paling efektif untuk mencegah dan mengurangi hambatan di masa muda. Lebih lanjut, dipercaya bahwa dengan melakukan penyuluhan hambatan ini terkait dengan perkembangan anak, lebih banyak pertimbangan diberikan untuk mencegah hambatan dan mengurangi tingkat hambatan di Indonesia, khususnya di Kota Sampaii, Percut Sei Tuan, Pertokoan Serdang Rule.
SOSIALISASI PEMANFAATAN BATANG PISANG SEBAGAI KERIPIK UNTUK MEMBANGKITKAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR PANTAI DESA KOTA PARI, KECAMATAN PATAI CERMIN, KABUPATEN SERDANG BERDAGAI Al Hasanah, Fadlilla; Annisa, Ghariza; Jannah, Raudhatul; Dianty Yolanda, Salsa; Warahmah, Sakinah; Nina Adlini, Miza
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 6 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i6.2274-2284

Abstract

Melimpahnya limbah batang pisang yang dibuang begitu saja tanpa pengolahan lebih lanjut karena minimnya pengetahuan akan manfaat serta tata cara pengolahan batang pisang di Desa Kota Pari, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai. Padahal, batang pisang mengandung sumber serat, mineral, vitamin, dan karbohidrat yang tinggi. Batang pisang mengandung vitamin yang dapat menjaga sistem metabolisme tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan serta dapat menjadi sumber energi. Batang pisang merupakan bagian pisang yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat. Namun, dengan pengolahan yang tepat, batang pisang dapat dimanfaatkan secara maksimal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimental. Metode penelitian eksperimental merupakan salah satu metode peelitian dengan cara melakukan beberapa percobaan terhadap objek penelitian. Dalam hal ini objek penelitian yang dipakai adalah batang pisang sebagai bahan baku pembuatan keripik. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Kota Pari, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat untuk mengolah batang pisang menjadi bahan pangan bernilai ekonomis dalam bentuk keripik disambut dengan baik oleh masyarakat dan pelatihan yang diberikan bisa dikatakan telah berhasil, namun kegiatan ini belum memberikan pelatihan bagaimana strategi pemasaran produk. Tindak lanjut pelatihan sangat diperlukan agar masyarakat dapat memproduksi keripik batang pisang dalam skala besar.Kata Kunci: Pisang, Limbah, Batang, dan Keripik