Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tiga variabel makroekonomi inflasi, suku bunga, dan nilai tukar dalam membentuk keputusan investasi di pasar modal Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan menelaah sepuluh artikel ilmiah yang relevan dan terpublikasi pada rentang tahun 2019–2023. Pemilihan jurnal dilakukan berdasarkan kesesuaian tema dan kontribusinya dalam menjelaskan hubungan antara stabilitas makroekonomi dan perilaku investor. Data dianalisis melalui teknik sintesis tematik untuk menemukan pola umum, perbedaan hasil, serta kecenderungan temuan antar jurnal. Hasil studi menunjukkan bahwa inflasi cenderung memberikan dampak negatif terhadap keputusan investasi, karena kenaikan harga mengurangi nilai riil return dan meningkatkan ketidakpastian ekonomi. Suku bunga ditemukan sebagai faktor paling sensitif, di mana kenaikan suku bunga mendorong investor beralih ke instrumen berisiko rendah sehingga menekan minat terhadap saham. Sementara itu, nilai tukar menunjukkan pengaruh yang bervariasi, bergantung pada kondisi ekonomi global, struktur perusahaan, serta stabilitas moneter domestik. Fluktuasi nilai tukar yang signifikan terbukti meningkatkan risiko pasar dan berdampak pada arus modal asing. Temuan dari sepuluh jurnal menunjukkan konsistensi bahwa stabilitas makroekonomi merupakan komponen krusial dalam menjaga kepercayaan investor dan memperkuat pasar modal. Penelitian ini menegaskan pentingnya peran kebijakan moneter dan fiskal dalam menjaga keseimbangan inflasi, suku bunga, dan nilai tukar sebagai dasar pengambilan keputusan investasi yang rasional dan berkelanjutan.