Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemanfaatan seni drama tematik Jawa sebagai media pembelajaran bahasa dan budaya di lembaga PAUD. Guru-guru masih terbatas dalam menggunakan bahasa Jawa halus dan belum maksimal dalam memanfaatkan drama sebagai sarana ekspresi anak. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan guru PAUD dalam menyusun naskah dan mementaskan drama tematik Jawa yang terintegrasi dengan nilai budaya. Metode kegiatan ini bersifat partisipatif dan kolaboratif, melibatkan 70 guru RA Kecamatan Soko melalui tahapan identifikasi masalah, sosialisasi konsep pembelajaran berbasis budaya Jawa, pelatihan penyusunan naskah drama tematik, pendampingan praktik, implementasi hasil pelatihan di sekolah, serta refleksi dan evaluasi berkelanjutan terhadap efektivitas kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kompetensi guru RA Kecamatan Soko dalam menyusun dan mengimplementasikan naskah drama tematik Jawa. Sebanyak 70 guru aktif berpartisipasi dalam seluruh tahapan pelatihan dan pendampingan. Evaluasi menunjukkan 70–80% peserta menilai materi, metode, dan relevansi kegiatan sangat baik. Guru menjadi lebih kreatif, percaya diri, dan mampu mengintegrasikan nilai budaya Jawa dalam pembelajaran. Implementasi di kelas menunjukkan peningkatan antusiasme anak, keberanian berbicara, serta pemahaman terhadap nilai sopan santun dan budaya lokal. Secara keseluruhan, kegiatan ini mampu menumbuhkan kreativitas, kerjasama, dan keterampilan pedagogis guru. Dengan demikian, pengabdian ini berhasil menjawab tujuan untuk memperkuat kompetensi guru dalam memanfaatkan drama tematik Jawa sebagai media pembelajaran budaya di PAUD.