Desa Sambibulu, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo memiliki potensi jambu biji merah yang cukup besar, namun pemanfaatannya masih terbatas sehingga belum memberikan nilai tambah yang optimal. Pemerintah Desa Sambibulu berkomitmen mewujudkan desa yang mandiri berwirausaha dengan membentuk BUMDes Sambimadu yang bergerak dalam bidang mengelola agrowisata petik jambu biji merah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas BUMDes Sambimadu dalam melakukan hilirisasi produk jambu biji merah untuk ketahanan pangan, perekonomian, dan kesehatan masyarakat Desa Sambibulu. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara partisipatif selama enam kali pertemuan, meliputi sosialisasi, pelatihan, pendampingan, serta evaluasi. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Business Model Canvas (BMC). Hasil dari kegiatan ini adalah pengelola BUMDes dapat memahami dan mendemonstrasikan strategi bisnis BMC, diversifikasi produk olahan jambu biji merah, dan informasi manfaat jambu biji merah untuk kesehatan. Peserta memiliki peningkatan kapasitas manajemen usaha serta perluasan pemasaran melalui media sosial dan platform daring untuk mempromosikan produk olahan jambu biji merah. Selain itu, diversifikasi produk olahan jambu biji merah menghasilkan beberapa produk baru berupa jus jambu biji merah, smoothie, teh daun jambu biji merah, dan serbuk instan jambu biji merah. Produk hasil diversifikasi tersebut dikemas dan diberi label hingga menjadi produk layak jual. Sosialisasi kesehatan mengenai manfaat jambu biji merah diterapkan untuk memotivasi pengelola BUMDes dan masyarakat Desa Sambibulu tertarik mengkonsumsi jambu biji merah. Kegiatan pengabdian ini dapat memberikan implikasi pada peningkatan kapasitas BUMDes dalam hal peningkatan pendapatan, diversifikasi produk olahan yang dapat dijual, serta mendukung pencapaian SDGs, khususnya dalam aspek pengentasan kemiskinan, kesehatan, pekerjaan layak, dan konsumsi berkelanjutan.