Maly, Emanuel Inocentius D. Je’e
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGUATAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI INTERNALISASI NILAI MODERASI BERAGAMA PADA UMAT KAPELA SANTA MARIA GORETI FATUTETA KEUSKUPAN AGUNG KUPANG Maly, Emanuel Inocentius D. Je’e; Masan, Valentinus Kopong; Ngongo, Maria Hendritha Lidya
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 6 No. 4 (2025)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v6i4.6315

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan sebagai respons terhadap tantangan kehidupan sosial-keagamaan umat di Kapela Santa Maria Goreti Fatuteta, Paroki Santa Maria Fatima Taklale, Keuskupan Agung Kupang, yang masih menghadapi persoalan rendahnya pemahaman dan praktik moderasi beragama. Tujuan kegiatan ini adalah memperkuat karakter religius umat melalui proses internalisasi nilai-nilai moderasi beragama yang mencakup sikap toleransi, keseimbangan, dan keterbukaan terhadap perbedaan. Mitra pengabdian adalah umat Fatuteta yang berjumlah 65 kepala keluarga dengan latar sosial ekonomi yang beragam. Metode yang digunakan meliputi pendidikan masyarakat, pelatihan partisipatif, dan advokasi pastoral. Data dikumpulkan melalui observasi, kuesioner pre-test dan post-test, serta refleksi kelompok. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan rata-rata sebesar 29,8% pada pemahaman dan sikap moderasi beragama setelah umat mengikuti rangkaian penyuluhan dan pelatihan. Kegiatan ini juga menunjukkan perubahan positif dalam pola interaksi sosial dan kesadaran beragama umat yang menjadi lebih inklusif dan harmonis. Temuan ini menegaskan bahwa penguatan karakter religius berbasis moderasi beragama dapat menjadi strategi pastoral yang efektif untuk membangun komunitas iman yang berakar pada ajaran Kristiani sekaligus terbuka terhadap pluralitas sosial. Hasil pengabdian ini penting karena memberikan model pemberdayaan iman umat berbasis komunitas yang dapat direplikasikan dalam konteks pastoral Gereja Katolik di wilayah lain.