Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Revitalalisasi Narasi Agrikultur Masyarakat Jawa Pada Program Budaya Di Resto Taman Sehat Rejosari Delanggu Fawarti Gendra Nata Utami; Budi Setiyono; Danar Andhata
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 6 (2025): DESEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/byp2yq61

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini berjudul Revitalisasi Narasi Agrikultur Masyarakat Jawa Pada Program Budaya Di Resto Taman Sehat Rejosari Delanggu. Resto Taman Sehat Rejosari (Tasero) merupakan satu resto yang dibangun dengan konsep agrikultur Jawa yang berada di Desa Rejosari, Delanggu. Resto yang dibangun pada tahun 2021 ini berada di tengah persawahan dengan konsep hidden gem yang tidak terlihat dari jalan, dan hadir dengan konsep bangunan, sajian menu, serta program-program berdasarkan pada pengetahuan-pengetahuan  masyarakat petani di Jawa khususnya di Delanggu. Upaya untuk menyuguhkan bukan hanya terkait kearifan lokal dalam hal menu, layanan dan fasilitas tetapi juga mengembalikan dan mengenalkan kepada pengunjung masyarakat luas untuk dapat menyuguhkan pengetahuan-pengetahuan yang ada pada kebudayaan petani yang sekarang sudah tergerus dengan berbagai kebudayaan baru dan modernitas adalah pentingnya dari penelitian yang akan dilakukan. Dengan pembuatan film pendek gambaran kehidupan petani di Delanggu berupa simbol, pengetahuan, kearifan lokal dan mentranformasikan dalam pertunjukan. Sehingga pengunjung dapat melihat dan menyimak berbagai pengetahuan budaya masyarakat petani. Kegiatan dilakukan dengan melaksanakan pemetaan lapangan, melihat dokumen atau arsip, dan melakukan wawancara. Data yang diperoleh dari analisis ini digunakan untuk membuat program workshop, serta pendokumentasi berbagai kegiatan petani, dan tranformasi dalam karya pertunjukan, seperti panen padi dengan ani-ani lengkap menghadirkan proses bancaan wiwit, mengidupkan Dewi Sri pada saat padi menguning dengan tarian,  yang disusun secara runtut dengan narasi pengetahuannya. Tujuan rekonstruksi kegiatan Pengabdian masyarakat ini adalah ditargetkan menghasilkan workshop dalam bentuk pertunjukan sebagai model transformasi simbol, alat-alat pertanian, budaya, kearifan lokal di Desa Rejosari Delanggu dapat dimanfaatkan untuk mendorong dan mendukung kegiatan edukasi dan pelestarian budaya petani. Sekaligus sebagai model pengembangan resto berbasis pengetahuan budaya petani di Jawa.
Pemberdayaan Kinerja Museum Melalui Kegiatan Seni dalam Mendukung Branding Museum dan Galeri Seni SBY*Ani Nur Rahmat Ardi Candra Dwi Atmaja; Fawarti Gendra Nata Utami
Indonesia Berdampak: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2025): JULI-DESEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/p70rj696

Abstract

The creative economy sector is increasingly gaining public interest as a primary source of livelihood. This is evidenced by the proliferation of creative products marketed through digital platforms. The integration of the Creative Economy Agency into the Ministry of Tourism and Creative Economy demonstrates the government's ongoing commitment to making this sector a strategic priority. Museums function as information centers equivalent to libraries, storing and presenting knowledge through their collections, thus serving a dual role: tourist destinations and educational spaces. Both serve parallel functions as sources of information, documentation tools, scientific research facilities, and carry out classification, inventory, and preservation processes, despite fundamental differences behind these similarities. Promotional strategies have now evolved beyond print media, utilizing audio, visual, and audiovisual formats, particularly through social media, to the creation of various forms of arts activities. The SBY*ANI Museum and Gallery are currently optimizing social media as a promotional or branding instrument to increase the number of public visits to the museum. The development of creative and innovative models or forms of arts activities that can continue to emerge and be present sustainably is crucial. The SBYANI Museum and Gallery have strategic potential as a vehicle for history and arts education in Indonesia. However, amidst the digital transformation, this institution faces complex challenges: low appeal to the younger generation and weak branding in the public sphere. Through a community service program, this initiative is designed to revitalize the museum through a series of arts activities. These activities include contemporary art exhibitions, multidisciplinary performances, and collaborations with creative communities.