Kesehatan mental remaja merupakan aspek penting dalam proses perkembangan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah peran orang tua, khususnya ayah sebagai role model. Ayah memiliki peran strategis dalam membentuk regulasi emosi, konsep diri, serta kesejahteraan psikologis remaja, namun keterlibatannya dalam pengasuhan masih sering terabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara sistematis peran ayah sebagai role model dalam kesehatan mental remaja melalui tinjauan literatur. Metode yang digunakan adalah systematic literature review (SLR) dengan pendekatan PICO dan pedoman PRISMA. Pencarian artikel dilakukan melalui basis data elektronik dengan kriteria inklusi publikasi tahun 2021–2025 menggunakan desain penelitian kuantitatif, kualitatif, maupun metode campuran. Sebanyak 18 artikel yang relevan dianalisis secara tematik. Hasil kajian menunjukkan bahwa keterlibatan ayah berpengaruh signifikan terhadap regulasi emosi, self-esteem, konsep diri, resiliensi, serta penurunan risiko kecemasan dan depresi pada remaja. Ayah yang berperan aktif tidak hanya sebagai pencari nafkah, tetapi juga sebagai pendukung emosional dan teladan perilaku positif, terbukti mampu meningkatkan kesehatan mental remaja secara menyeluruh. Sebaliknya, ketidakhadiran atau rendahnya keterlibatan ayah berpotensi meningkatkan risiko gangguan psikologis dan masalah penyesuaian sosial. Dengan demikian, penguatan peran ayah dalam pengasuhan sangat penting sebagai upaya promotif dan preventif dalam meningkatkan kesehatan mental remaja.