Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DAMPAK KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KEECAMATAN PERCUT SEI TUAN Sahala Fransiskus Marbun; Damai Yanti Gultom; Gilang Raihan Attaya; Trinita Aulia Putri; Niha Clawdya Lubis
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 11 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi November
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/5ww0xc62

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kepadatan penduduk terhadap kualitas lingkungan permukiman di Kecamatan Percut Sei Tuan. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi pada area permukiman berpenduduk padat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tingginya kepadatan penduduk berpengaruh langsung terhadap penurunan kualitas lingkungan, terutama pada aspek kebersihan, sanitasi, ruang terbuka, dan keteraturan bangunan. Volume sampah meningkat dan tidak sebanding dengan kapasitas pengelolaan, sehingga menimbulkan penumpukan dan pencemaran lingkungan. Hunian yang semakin rapat mengurangi sirkulasi udara, mempersempit ruang terbuka hijau, serta memicu kondisi permukiman yang kumuh. Sistem drainase di kawasan padat juga tidak mampu menampung aliran air secara optimal, sehingga genangan dan banjir lokal kerap terjadi. Sanitasi masyarakat tergolong rendah akibat minimnya fasilitas MCK yang layak serta pengelolaan limbah rumah tangga yang tidak memadai. Selain dampak fisik, kepadatan penduduk turut memicu masalah sosial seperti menurunnya kenyamanan hidup, meningkatnya risiko konflik, serta terbatasnya ruang interaksi yang sehat. Temuan ini menegaskan bahwa kepadatan penduduk merupakan faktor dominan dalam menurunkan kualitas lingkungan permukiman di Kecamatan Percut Sei Tuan. Oleh karena itu, diperlukan upaya penataan permukiman yang lebih terarah, penguatan sistem pengelolaan sampah dan sanitasi, serta edukasi lingkungan kepada masyarakat untuk mendorong terciptanya lingkungan hunian yang sehat, aman, dan berkelanjutan.
ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN TERHADAP ANCAMAN BENCANA LONGSOR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS: TAPANULI UTARA) Andre Marcelino Simamora; Angelina Dasmauli Pasaribu; Ave Marianta Sitanggang; Badostar Joel Situmorang; Damai Yanti Gultom
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 12 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/6hz08831

Abstract

Penelitian ini menganalisis dampak perubahan tutupan lahan terhadap ancaman bencana longsor di Kabupaten Tapanuli Utara menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) pada periode 2020-2025. Perubahan signifikan terjadi, seperti peningkatan luas terbangun dari 21.939 ha menjadi 124.748 ha dan lahan budidaya dari 54.248 ha menjadi 95.682 ha, yang meningkatkan kerentanan lereng akibat berkurangnya vegetasi penahan tanah dan limpasan udara permukaan. Tujuan dari penelitian ini ialah Untuk mengetahui dampak dari perubahan tutupan lahan yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara terhadap ancaman bencana longsor. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis spasial yang didasarkan pada Sistem Informasi Geografis (SIG). Metode kuantitatif dipilih karena data yang dianalisis berupa angka dan dapat diukur, seperti luas perubahan penggunaan lahan, kemiringan tanah, jumlah curah hujan, dan tingkat risiko longsor. Hasil menunjukkan dominasi zona rawan terjadi di sebagian besar kecamatan seperti Siborongborong dan Tarutung, dengan titik sangat rawan di lereng curam barat laut dan selatan, dipicu oleh faktor fisik seperti kemiringan >25°, curah hujan tinggi, dan degradasi lahan.
PEMBUATAN BATOK KELAPA SEBAGAI BAHAN BAKU ALTERNATIF DALAM BRIKET RAMAH LINGKUNGAN Meilinda Suriani Harefa; Cristyan Adma Jaya; Damai Yanti Gultom; Pradita Amelia Putri
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 11 (2025): November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan kebutuhan energi nasional yang meningkat dan ketergantungan pada sumber energi fosil menyebabkan perlunya pengembangan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Batok kelapa, sebagai limbah agroindustri yang melimpah di Indonesia, memiliki potensi besar sebagai bahan baku briket arang dengan kandungan karbon tinggi dan nilai kalor yang kompetitif. Penelitian ini bertujuan mengkaji proses pembuatan briket dari batok kelapa dan mengevaluasi kualitas briket sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode eksperimen sederhana digunakan dalam penelitian yang berlangsung di Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket batok kelapa memiliki bentuk yang padat dan keras, mudah menyala dengan api stabil dan emisi asap rendah. Waktu nyala briket mencapai 3 jam dengan abu pembakaran yang sedikit dan halus, menunjang efisiensi pembakaran. Proses karbonisasi, penghalusan, pencampuran perekat alami, pencetakan, dan pengeringan berjalan optimal, menghasilkan produk yang layak guna untuk skala rumah tangga maupun industri kecil. Briket ini dapat menekan penggunaan kayu bakar, mengurangi limbah, dan memiliki nilai ekonomi yang potensial. Kendala teknis seperti proses pengeringan dan cetakan masih dapat diatasi dengan teknologi sederhana dan pelatihan masyarakat. Dengan demikian, pemanfaatan batok kelapa sebagai briket ramah lingkungan memberikan solusi efektif untuk ketahanan energi, pengelolaan limbah, dan pembangunan berkelanjutan