Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kepadatan penduduk terhadap kualitas lingkungan permukiman di Kecamatan Percut Sei Tuan. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi pada area permukiman berpenduduk padat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tingginya kepadatan penduduk berpengaruh langsung terhadap penurunan kualitas lingkungan, terutama pada aspek kebersihan, sanitasi, ruang terbuka, dan keteraturan bangunan. Volume sampah meningkat dan tidak sebanding dengan kapasitas pengelolaan, sehingga menimbulkan penumpukan dan pencemaran lingkungan. Hunian yang semakin rapat mengurangi sirkulasi udara, mempersempit ruang terbuka hijau, serta memicu kondisi permukiman yang kumuh. Sistem drainase di kawasan padat juga tidak mampu menampung aliran air secara optimal, sehingga genangan dan banjir lokal kerap terjadi. Sanitasi masyarakat tergolong rendah akibat minimnya fasilitas MCK yang layak serta pengelolaan limbah rumah tangga yang tidak memadai. Selain dampak fisik, kepadatan penduduk turut memicu masalah sosial seperti menurunnya kenyamanan hidup, meningkatnya risiko konflik, serta terbatasnya ruang interaksi yang sehat. Temuan ini menegaskan bahwa kepadatan penduduk merupakan faktor dominan dalam menurunkan kualitas lingkungan permukiman di Kecamatan Percut Sei Tuan. Oleh karena itu, diperlukan upaya penataan permukiman yang lebih terarah, penguatan sistem pengelolaan sampah dan sanitasi, serta edukasi lingkungan kepada masyarakat untuk mendorong terciptanya lingkungan hunian yang sehat, aman, dan berkelanjutan.