Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS MANAJEMEN PROGRAM IN HOUSE TRAINING (IHT) DEEP LEARNING DI SMA NEGERI 22 SURABAYA Rida Wulandari; Nur Azizah; Ach. Arif As’adul Izza; Dimas Rizki Maulanasyah; Putri Ayu Romadhotin; Rezki Nurma Fitria
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 12 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/xeppj184

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen Program In House Training (IHT) Deep Learning di SMA Negeri 22 Surabaya sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran dalam konteks implementasi Kurikulum Merdeka. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan melibatkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, guru peserta IHT internal, dan guru perwakilan pelatihan eksternal yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi kegiatan IHT, serta studi dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen IHT dilaksanakan melalui pendekatan POAC, dimulai dari perencanaan kebutuhan pelatihan, desain kegiatan berbasis diseminasi, hingga penetapan indikator keberhasilan berupa penyusunan RPP berorientasi pembelajaran mendalam. Pada aspek pengorganisasian, sekolah menerapkan struktur kepengurusan yang kolaboratif dengan memaksimalkan kompetensi guru sebagai narasumber internal. Pelaksanaan IHT berlangsung secara sistematis melalui seminar, praktik penyusunan perangkat ajar, dan evaluasi berbasis presentasi. Kendala utama terletak pada masih adanya sebagian guru yang enggan beradaptasi dengan pendekatan pembelajaran baru, yang diatasi melalui pembentukan Komunitas Belajar sebagai strategi keberlanjutan program. Temuan ini menegaskan bahwa manajemen IHT yang terencana dan terstruktur mampu meningkatkan kompetensi guru serta memperkuat kualitas pembelajaran deep learning secara berkelanjutan di sekolah.