Stres merupakan respons tubuh terhadap perubahan dan tuntutan kehidupan yang telah menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan, terutama dalam bidang yang membutuhkan keseimbangan dalam menjalankan teori dan praktik secara profesional seperti ilmu keperawatan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tingkat stres dan faktor-faktor penyebab stres pada mahasiswa keperawatan yang pertama kali menjalani praktik klinis di Rumah Sakit Advent Manado pada tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pemilihan sampel secara purposif melalui pendekatan cross-sectional, dimana sampel penelitian diambil sekali dengan pendekatan pengkajian (assessment) data kuantitatif dan wawancara. Dari 125 mahasiswa yang terdaftar, sebanyak 43 responden memenuhi kriteria penelitian. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan nilai rata-rata stres mahasiswa pada tahun 2024 dibandingkan tahun 2011, keduanya berada pada kategori "cukup stres" dengan nilai mean 2.9767 (SD=0.15250). Analisis lebih lanjut menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan tingkat stres mahasiswa berdasarkan jenis kelamin (p=0.069>0.05) dan indeks prestasi kumulatif (p=0.185>0.05). Ketidakcukupan pengetahuan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap tingkat stres mahasiswa ilmu keperawatan pada praktik klinis pertama di RSAM dengan nilai mean terendah 28.721, diikuti oleh faktor lingkungan sosial dan ekonomi (32.325), bimbingan dosen (33.314), kepribadian (33.489), dan pengalaman masa lalu (39.303). Temuan ini mengindikasikan perlunya penguatan persiapan akademik dan simulasi klinis sebelum mahasiswa terjun ke praktik klinis sesungguhnya. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengukur lebih banyak variabel terkait tantangan mahasiswa dalam melaksanakan praktik serta melakukan perbandingan antara tingkat atau antara institusi wahana praktik klinis.