Zahwa Aulia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Internalisasi Puasa Ramadhan terhadap Karakter Generasi Muda Digital Nahruddin; Zahwa Aulia; Kurniati
Al-Qolamuna: Journal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 2 No. 4 (2025): Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/r63xw282

Abstract

This study aims to examine how the process of internalizing Ramadan fasting in the digital era can shape the character of the younger generation living in a rapidly changing technological culture fraught with moral challenges. The focus of the study is on the weakening of spiritual sensitivity, lack of self-control, and the emergence of various unethical behaviors in the digital space. Using a qualitative-descriptive approach, this study describes how Ramadan worship practices, the use of religiously nuanced digital media, and the inculcation of spiritual values ​​are applied by the younger generation in their daily lives. The results show that the internalization of Ramadan fasting is evident in the younger generation's ability to limit excessive device use, increased self-awareness through worship-supporting applications, and improved attitudes when interacting online. Internalization strategies are implemented through the production of content that promotes goodness, the reinforcement of religious habits through technology, and involvement in digital social activities. The values ​​of discipline, empathy, patience, and responsibility have been shown to have a significant influence on the development of religious character and the adaptability of the younger generation. This study concludes that internalizing Ramadan fasting in the digital era helps maintain spiritual depth while shaping a more mature character in the face of technological developments. Abstrak Penelitian ini bertujuan menelaah bagaimana proses internalisasi puasa Ramadhan di era digital mampu membentuk karakter generasi muda yang hidup dalam budaya teknologi yang cepat berubah dan sarat tantangan moral. Fokus penelitian berangkat dari melemahnya sensitivitas spiritual, kurangnya pengendalian diri, serta munculnya berbagai perilaku tidak etis di ruang digital. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif, penelitian ini menggambarkan bagaimana praktik ibadah Ramadhan, pemanfaatan media digital bernuansa religius, serta pembiasaan nilai-nilai spiritual diterapkan oleh generasi muda dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internalisasi puasa Ramadhan terlihat melalui kemampuan generasi muda membatasi penggunaan gawai secara berlebihan, meningkatnya kesadaran diri melalui aplikasi pendukung ibadah, serta semakin baiknya sikap saat berinteraksi di dunia maya. Strategi internalisasi dilakukan melalui produksi konten yang mendorong kebaikan, penguatan kebiasaan religius berbantuan teknologi, dan keterlibatan dalam aktivitas sosial digital. Nilai disiplin, empati, kesabaran, dan tanggung jawab terbukti memberikan pengaruh signifikan terhadap perkembangan karakter religius dan kemampuan beradaptasi generasi muda. Penelitian ini menyimpulkan bahwa internalisasi puasa Ramadhan di era digital membantu menjaga kedalaman spiritual sekaligus membentuk karakter yang lebih matang dalam menghadapi perkembangan teknologi.