Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing usaha teh bunga melati di Desa Labuan Tabu melalui penerapan inovasi teknologi pengeringan, pengemasan, serta fasilitasi legalitas usaha dan digitalisasi pemasaran. Kebaruan program ini terletak pada integrasi tiga aspek utama yaitu teknologi produksi sederhana, fasilitasi legalitas usaha, dan penguatan pemasaran digital; dalam satu model pemberdayaan berbasis transfer teknologi yang melibatkan mahasiswa MBKM, yang belum banyak diterapkan pada usaha teh bunga melati lokal. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi menggunakan observasi serta kuesioner kepada peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan mitra sebesar 100% dalam penerapan teknologi pengeringan oven (8 jam pada 60°C) dengan kadar air stabil 8–10%, peningkatan kemampuan desain kemasan dan pembukuan digital sebesar 75%, serta keberhasilan fasilitasi legalitas usaha (NIB dan sertifikasi halal) sebesar 100%. Program ini mendukung pencapaian MBKM dan IKU perguruan tinggi melalui keterlibatan mahasiswa dalam proses pemberdayaan masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, usaha teh bunga melati diharapkan memiliki standar kualitas yang lebih baik, akses pasar yang lebih luas, serta daya saing yang meningkat. Strengthening the Jasmine Tea Business Through Technological Innovation and Product Certification in Labuan Tabu Village, Banjar Regency Abstrak This community service program aims to improve the competitiveness of jasmine tea businesses in Labuan Tabu Village through the application of innovative drying and packaging technologies, as well as facilitating business legality and digital marketing. The program's novelty lies in the integration of three main aspects—simple production technology, facilitating business legality, and strengthening digital marketing—in a technology transfer-based empowerment model involving MBKM students, which has not been widely implemented in local jasmine tea businesses. Implementation methods include outreach, training, mentoring, and evaluation using observations and questionnaires for participants. The results of the activity showed a 100% increase in partner skills in implementing oven drying technology (8 hours at 60°C) with a stable moisture content of 8–10%, a 75% increase in packaging design and digital bookkeeping capabilities, and a 100% successful facilitation of business legality (NIB and halal certification). This program supports the achievement of MBKM and university IKU through student involvement in the community empowerment process. With this activity, jasmine tea businesses are expected to have better quality standards, broader market access, and increased competitiveness.