Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Selamatkan Ginjalku, Edukasi Bahaya Jajanan Tidak Sehat sebagai Upaya Pencegahan Gangguan Fungsi Ginjal pada Siswa Sekolah Dasar Azizah, Nurul; Ni Ny. Wedarthani Achintya A.; Tamina Melindah; Ega Delva
MAMMIRI: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 2 No. 3 (2025): Oktober 2025
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community service program was implemented to address the increasing risk of kidney function disorders among school-aged children, which is closely related to the high consumption of unhealthy snacks high in sodium, sugar, synthetic additives, and preservatives. The activity aimed to enhance students practical knowledge in identifying and avoiding unhealthy snacks as an early preventive effort for kidney damage. The program was conducted at SDN 84 Parepare involving 35 sixth-grade students through several stages, including preparation, interactive health education, role-play sessions, and group discussions. Educational media such as posters, demonstration tools, and visual presentations were utilized to support the learning process. The results showed that most students initially had limited understanding of the link between unhealthy snacks and kidney health, with 80% reporting frequent consumption of snacks without considering hygiene or nutritional content. After the intervention, students demonstrated improved awareness, actively engaged in discussions, and were able to identify healthier food options. The interactive learning approach, combined with visual aids and storytelling, effectively increased students’ comprehension and interest in adopting healthier eating habits. This program highlights the importance of continuous school-based nutrition education as a promotive and preventive measure to support children’s kidney health.
Implementasi Program Literasi Kesehatan tentang Imunisasi Lengkap di Sekolah sebagai Strategi Perlindungan Sepanjang Hayat -Melindah, Tamina; Ni Ny. Wedarthani Achintya A.; Novi Safitri Nurdin
MAMMIRI: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 2 No. 3 (2025): Oktober 2025
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Indonesia masih menghadapi risiko penyakit menular seperti polio, campak, hepatitis B, difteri, dan TBC yang termasuk PD3I. Imunisasi lengkap menjadi upaya penting untuk memberikan perlindungan sepanjang hayat, namun cakupannya masih terhambat oleh rendahnya pengetahuan dan maraknya hoaks terkait imunisasi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan literasi kesehatan tentang imunisasi lengkap pada siswa sekolah dasar sebagai sasaran program BIAS. Metode: Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan di SD Negeri 84 Pare-Pare untuk meningkatkan literasi kesehatan tentang pentingnya imunisasi lengkap. Metode kegiatan meliputi empat tahap: (1) persiapan dan koordinasi serta penyusunan poster edukasi, (2) pelaksanaan edukasi menggunakan poster secara interaktif kepada siswa dan guru, (3) evaluasi melalui tanya jawab untuk mengukur pemahaman peserta, dan (4) analisis data secara deskriptif kualitatif. Keberhasilan dinilai dari meningkatnya pengetahuan dan kesadaran peserta mengenai imunisasi lengkap. Hasil dan Pembahasan: Hasil observasi awal menunjukkan rendahnya pengetahuan siswa mengenai imunisasi, dengan 65% tidak mengetahui definisi imunisasi, 72% belum memahami konsep perlindungan sepanjang hayat, dan 55% terpengaruh informasi keliru. Setelah edukasi melalui presentasi bergambar, cerita edukatif, dan diskusi interaktif, pengetahuan siswa meningkat signifikan hingga 88%, ditunjukkan melalui post-test dan antusiasme peserta. Sekolah terbukti efektif sebagai pusat literasi kesehatan, siswa cepat menyerap informasi berbasis multimedia dan guru berperan sebagai penyampai informasi yang akurat kepada orang tua serta Masyarakat, sekaligus membantu mengklarifikasi hoaks terkait imunisasi. Penguatan literasi kesehatan di sekolah menjadi strategi promotif-preventif yang relevan dan efektif. Kesimpulan dan saran: Kegiatan ini membuktikan bahwa penguatan literasi kesehatan di sekolah efektif meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya imunisasi lengkap. Disarankan dilakukan follow-up 1–3 bulan serta pengembangan kelas parenting untuk mendukung keberlanjutan program.