Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Penerapan Budaya Sekolah sebagai Upaya Penguatan Pendidikan Karakter di SDN Makamhaji 04 Kartasura Diva Hapsari; Fitri Nur Hidayati; Hendra Nurjanna Wijaya; Endrise Septina Rawanoko
JURNAL ILMIAH NUSANTARA Vol. 3 No. 1 (2026): Jurnal Ilmiah Nusantara Januari 2026
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jinu.v3i1.7419

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh lemahnya implementasi pendidikan karakter di sekolah dasar, yang terlihat dari rendahnya karakter disiplin, tanggung jawab, dan integritas siswa. Budaya sekolah dipandang sebagai instrumen strategis untuk membangun pembiasaan karakter yang konsisten dan terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk penerapan budaya sekolah di SDN Makamhaji 04 Kartasura, proses internalisasi nilai karakter melalui budaya sekolah, serta faktor pendukung, penghambat, dan strategi penyelesaian dari sekolah. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara terhadap kepala sekolah dan guru kelas. Analisis dilakukan untuk menggambarkan pelaksanaan budaya sekolah dan efektivitasnya dalam penguatan karakter siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya sekolah diterapkan melalui pembiasaan 5S, upacara atau apel pagi, literasi religius, kegiatan fisik, serta program kebersihan yang berfungsi untuk menanamkan nilai religius, disiplin, integritas, nasionalisme, tanggung jawab, dan kepedulian lingkungan. Keberhasilan penerapan ini didukung oleh komitmen guru dan kepala sekolah serta dukungan sarana dan prasarana sekolah. Hambatan muncul dari variasi karakter siswa, rendahnya antusiasme sebagian siswa, beban administrasi guru, serta kurangnya pembiasaan di rumah dan lingkungan sekitar. Simpulan menunjukkan bahwa budaya sekolah di SDN Makamhaji 04 berfungsi efektif sebagai mekanisme pembentukan karakter melalui pembiasaan, keteladanan, dan pengelolaan sekolah yang konsisten, sehingga layak menjadi model praktik penguatan pendidikan karakter di sekolah dasar.