Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

LITERATUR REVIEW: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI SISWA SEKOLAH DASAR Khusnul Khotimah; Nabila Zahra Atika; Teni Wahyuningsih; Endrise Septina Rawanoko
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 8 No. 8 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v8i8.7348

Abstract

Pendidikan Kewarganegaraan menjadi fondasi kokoh dalam pembangunan karakter siswa sejak usia dini. Melalui pembelajaran PKn, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang negara, namun juga diajarkan nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi dasar negara. Nilai-nilai seperti gotong royong, toleransi, dan keadilan sosial diajarkan secara konkret dalam berbagai kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, PKn berperan aktif dalam membentuk generasi muda yang memiliki kepribadian yang tangguh, berakhlak mulia, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap bangsa dan negara. Selain itu, PKn juga membekali siswa dengan keterampilan hidup yang relevan dengan kehidupan bermasyarakat. Siswa dilatih untuk berpikir kritis, berkomunikasi secara efektif, dan menyelesaikan masalah secara damai. Hal ini penting untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang aktif dan produktif. Dengan memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, siswa akan lebih termotivasi untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. Melalui PKn, siswa juga diajarkan untuk menghargai keberagaman budaya dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran yang sangat krusial dalam membentuk karakter siswa sekolah dasar. Studi literatur dengan metode Systematic Literature Review (SLR) ini menganalisis berbagai penelitian yang mengkaji hubungan antara PKn dan pengembangan karakter. Hasil analisis menunjukkan bahwa PKn tidak hanya memberikan pengetahuan tentang negara, namun juga menjadi wahana efektif untuk menanamkan nilai-nilai moral, sosial, dan kewarganegaraan pada siswa. Melalui pembelajaran PKn, siswa diajarkan untuk menghargai keberagaman, berkolaborasi, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Dengan demikian, PKn berkontribusi signifikan dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, berakhlak mulia, dan memiliki rasa cinta tanah air.
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM KURIKULUM MERDEKA SEKOLAH DASAR Dika Happy Nurhalimah; Fajri Khoirunnisa Cahya Buana; Fitria Dwi Nofitasari; Endrise Septina Rawanoko
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 8 No. 8 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v8i8.7382

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk adalah untuk memeriksa bagaimana pembelajaran berdiferensiasi diterapkan dalam pendidikan pancasila dan kewarganegaraan di sekolah dasar. Pembelajaran berdiferensiasi mengakomodasi semua kebutuhan peserta didik baik minat, gaya belajar, maupun keunikan peserta didik. Empat komponen pembelajaran berdiferensiasi yaitu konten, proses, produk, dan lingkungan belajar. Setiap individu memiliki kecenderungan pada gaya belajar seperti auditori, visual, dan kinestetik. Penelitian kajian kepustakaan sistematis bertujuan untuk menjelaskan penggunaan pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran PPKn. Penelitian ini menggunakan metode seperti review literatur, observasi, dan wawancara. Dengan menggunakan google scholar dengan kata kunci "pembelajaran berdiferensiasi", penulis memperoleh berbagai literatur dari berbagai penelitian ilmiah. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil jika SD Negeri Mangkubumen Wetan No 63 sudah melaksanakan diferensiasi konten, proses, dan produk dengan mempertimbangkan setiap kebutuhan peserta didik tanpa membeda-bedakan. Dapat disimpulkan bahwa SD Negeri Mangkubumen Wetan No. 63 sudah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan baik dan benar.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA KELAS VI SDN CENGKLIK 1 SURAKARTA Annisa Alya Sofiani; Arsya Ulia Mawarta; Yoga Bagus Triwicaksana; Endrise Septina Rawanoko
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 8 No. 9 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v8i9.7493

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas VI di SDN 01 Cengklik, Surakarta. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya minat belajar peserta didik yang disebabkan oleh metode pengajaran konvensional yang monoton dan berulang. Penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024 dengan populasi seluruh siswa kelas VI, sementara sampel diambil satu kelas yang terdiri dari 20 peserta didik. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Observasi awal menunjukkan rendahnya antusiasme peserta didik dalam pembelajaran, akibat penyampaian materi yang repetitif. Oleh karena itu, penerapan model TGT diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang lebih menarik, interaktif, dan kompetitif, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik
ANALISIS KESESUAIAN MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS VI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Fatwa Azzahra; Getza Reida Fadilla; Lutfi Wardah; Endrise Septina Rawanoko
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 8 No. 10 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v8i10.7553

Abstract

Pendidikan Pancasila di sekolah dasar memiliki peran penting dalam membangun karakter bangsa, khususnya dengan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pedoman hidup, dan ideologi nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaian modul ajar Pendidikan Pancasila kelas VI dengan penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi, khususnya pada materi Pancasila sebagai dasar negara, pedoman hidup, dan ideologi bangsa. Deskriptif Kualitatif digunakan sebagai metode dalam penelitian ini dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk pengumpulan data. Penelitian ini mengungkap bahwa modul ajar telah berhasil menciptakan suasana belajar yang inklusif dengan mengakomodasi kebutuhan masing-masing siswa melalui penerapan diferensiasi pada konten, proses, dan produk pembelajaran. Hasil ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan modul ajar yang lebih optimal dengan menerapkan strategi pembelajaran berdiferensiasi.
TRANSFORMASI PEMBELAJARAN PPKn DI SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA: IMPLEMENTASI TABLET UNTUK DISKUSI KELOMPOK DAN UJIAN ONLINE Farisa Desy Sochasa; Futikha Salsabila Nardiawan; Huria Khansa Maulidian; Endrise Septina Rawanoko
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 8 No. 10 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v8i10.7559

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi tablet dalam pembelajaran PPKn di SDIT Nur Hidayah Surakarta dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PPKn sehingga peserta didik dapat menjadi warga negara yang cerdas, kritis, dan berkarakter. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil menunjukkan ditemukan bahwa implementasi tablet telah mendorong peserta didik menjadi lebih aktif, kreatif, dan kritis dalam berdiskusi. Selain itu, ujian online yang berbasis tablet memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan memungkinkan penilaian yang lebih objektif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan tablet dapat menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PPKn.
PERAN UPACARA BENDERA DALAM MEMBENTUK KARAKTER NASIONALISME PADA PESERTA DIDIK SD NEGERI 1 TEMPURAN Faradila Putri Tazkhiya; Intan Tri Utami; Ireneus Chandra Lintang Sasmita; Endrise Septina Rawanoko
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 8 No. 10 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v8i10.7561

Abstract

Upacara bendera di sekolah memiliki peran yang signifikan dalam membentuk karakter nasionalisme pada peserta didik, terutama di tingkat Sekolah Dasar (SD). Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai bentuk penghormatan terhadap simbol negara, tetapi juga sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme. Artikel ini membahas peran upacara bendera dalam memupuk karakter nasionalisme peserta didik dengan menyoroti aspek-aspek penting yang terjadi selama pelaksanaan upacara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi langsung. Peneliti menggunakan metode observasi langsung yaitu peneliti terjun langsung ke sekolah dasar dengan mengamati secara langsung bagaimana upacara bendera berlangsung dan mengamati sikap peserta didik selama upacara berlangsung. Pengumpulan data yang dipakai adalah teknik observasi, pengisian angket oleh peserta didik, dan dokumentasi.
PERAN MEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN PANCASILA PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR Dhevina Anggraini Fatekah; Husna Laylatul Faizah; Inis Aflahul Firda; Endrise Septina Rawanoko
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 8 No. 11 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v8i11.7600

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih terbatasnya pengetahuan mengenai dampak media interaktif bagi siswa SD khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak media interaktif terhadap siswa sekolah dasar dalam Pendidikan Pancasila. SLR (Systematic Literature Review), sebuah metodologi penelitian, menggunakan sebanyak enam artikel jurnal dari tahun 2023 – 2024. Minat dan motivasi belajar peserta didik dapat dibangkitkan dengan menggunakan media interaktif yang tepat sehingga memicu rasa ingin tahunya dan cukup efektif dalam membantu pemahaman materi. subjek. Memanfaatkan seperti pemutakhiran teknologi digital, sesuai hasil kajian literatur yang dilakukan. Partisipasi aktif peserta didik dan minat belajarnya dalam mengikuti proses pembelajaran menjadi buktinya.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DI SEKOLAH DASAR Anggraeni Puspita Devi; Attin Ramadhani; Diena Naila Mufidah; Endrise Septina Rawanoko
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 8 No. 11 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v8i11.7601

Abstract

Pendidikan Pancasila sebagai salah satu mata pelajaran wajib di Sekolah Dasar dirasakan kurang diminati oleh peserta didik seiring dengan pembelajaran yang bersifat monoton dan kurang interaktif. Penelitian ini mengkaji bagaimana efektivitas model pembelajaran Cooperative Learning dalam internalisasi nilai-nilai Pancasila pada peserta didik Sekolah Dasar. Untuk itu, penelitian ini menggunakan pendekatan observasi dan literatur sistematis serta menganalisis beberapa referensi yang terkait pada implementasi model Cooperative Learning pada pembelajaran Pendidikan Pancasila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Cooperative Learning dapat membantu meningkatkan pemahaman dan internalisasi nilai-nilai Pancasila melalui berbagai aktivitas kolaboratif seperti diskusi kelompok, simulasi musyawarah, kegiatan berbasis proyek, dan lain-lain. Model ini dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik, mengedepankan peningkatan kemampuan bekerja sama, sekaligus menjembatani penghayatan nilai-nilai Pancasila ke dalam konteks kehidupan sehari-hari. Secara keseluruhan, Cooperative Learning terbukti efektif dalam meningkatkan minat belajar, pemahaman terhadap materi, serta pengamalan nilai-nilai Pancasila, sehingga menjadikannya sebagai model pembelajaran yang relevan untuk diterapkan di tingkat Sekolah Dasar.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PUZZLE DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKN Flanela Ramadhani; Ifa Auliya Kusuma; Intan Nur Afifah; Endrise Septina Rawanoko
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 8 No. 12 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v8i12.7603

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas penggunaan media pembelajaran puzzle pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Media pembelajaran merupakan cara yang digunakan oleh guru dalam menerangkan peserta didik, sehingga pesan dapat tersampaikan dengan baik. Penggunaan media pembelajaran memiliki dampak signifikan terhadap peserta didik, membantu mereka memahami tujuan dan isi materi pembelajaran dengan lebih mudah, sekaligus meningkatkan motivasi dan minat belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang menjelaskan dan menganalisis bagaimana penggunaan media pembelajaran berdampak pada pendidikan. Metode wawancara langsung dengan subjek penelitian digunakan untuk mengumpulkan data. Penelitian ini berharap dapat memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang seberapa efektif puzzle sebagai alat pembelajaran, terutama dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila. Penulisan ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan kepada pembaca mengenai pentingnya peran media pembelajaran dalam mendukung keberhasilan proses pendidikan.
Efektivitas Model Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila di Sekolah Dasar Abyan Mahesa Kakananta; Amelia Shafa Nur Fadhila; Anindya Fatimah Azzahra; Endrise Septina Rawanoko
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 8 No. 12 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v8i12.7606

Abstract

Pembelajaran merupakan keselarasan antara peserta didik dengan guru serta sumber daya di lingkungan belajar. Model pembelajaran memiliki peran penting untuk mencapai hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas model pembelajaran Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar PKn Sekolah Dasar. Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah model pembelajaran yang berpusat pada konteks materi yang dipelajari yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik agar peserta didik bisa memahami materi dengan baik karena terasa tidak asing dengan apa yang mereka lakukan di kehidupan sehari-hari. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Contextual Teaching and Learning efektif untuk hasil belajar peserta didik pada mata pembelajaran pendidikan pancasila di Sekolah Dasar.
Co-Authors Abyan Mahesa Kakananta Adela Fisca Dian Saputri Adelia Primadani Alya Azizah Alyaa Farica Fauziyah Amelia Shafa Nur Fadhila Andini Zeptiani Andrea Salsalova Andrian Maulana Ihsan Anggita Widyasti Anggraeni Puspita Devi Anindya Fatimah Azzahra Annisa Alya Sofiani Annisa Rizqi Wahyuni Annisa Waffiq Aziizah Arasya Islami Atmanegara Arbela Sekar Adinda Armedia Desita Lestari Arsya Ulia Mawarta Astrella Galuh Putri Ardiatmi Attin Ramadhani Bramastia Destia Nur Khasanah Dhevina Anggraini Fatekah Diah Mulfi Cahya Prameswari Diena Naila Mufidah Dika Happy Nurhalimah Diva Hapsari Dzaky Adiyatma Rudhianto Elvina Fitria Afifah Evi Hayatun Nufus Fadila Putri Fiko Prayoga Fadila Wuristi Ajeng Fajri Khoirunnisa Cahya Buana Faradila Putri Tazkhiya Farisa Desy Sochasa Fatimah Mirra Nur Ridah Fatma Kusuma Winata Fatwa Azzahra Febia Sukma Jasandria Febriana Dian Wulandari Fitri Nur Hidayati FITRI RAHMAWATI Fitria Dwi Nofitasari Fitroh Amatullah Flanela Ramadhani Futikha Salsabila Nardiawan Galuh Dita Agnesia Pratama Getza Reida Fadilla Ghazy Nabil Musyaffa Hasna Mahira Hendra Nurjanna Wijaya Herlan Rusnanda Herlina Puspita Dewi Hieronymus Purwanta Huria Khansa Maulidian Husna Laylatul Faizah Ifa Auliya Kusuma Ikhtiar Nur Afifah Inis Aflahul Firda Intan Nur Afifah Intan Tri Utami Ireneus Chandra Lintang Sasmita Irma Aprilia Isti Septianing Jingga Pramesti Pujianingsih Juliana Khoirotun Nisa Khusnul Khotimah Leo Agung Sutimin Liliana Maharani Lutfi Wardah Mahendra Ferdinand Saputra Manggala Arre Vega Mona Almira Anggun Muhammad Alfin Nurul Akbar Muhammad Hafidz Alimuddin Muhammad Nur Khafid Nabila Zahra Atika Nabila Zuama Muthoharoh Naila Khalila Akbar Nangim Lutfiyani Nidhom Faza Setiawan Nisrina Julia Firmayanti Putri Lelyana Devi Raditya Bagus Jati Wibowo Rizqan Rusnamba Prandika Siska Dewi Rahmawati Suci Isnaini Syifa’ Az-Zahro Tarsidi, Deni Zein Teni Wahyuningsih Uut Septiana WINARNO Wulan Marthania Yoga Bagus Triwicaksana Yuli Puji Lestari