Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Influencer Marketing dan Brand Image terhadap Keputusan Pembelian pada pengguna media sosial TikTok, khususnya di kalangan mahasiswa Universitas Negeri Makassar. Perkembangan social commerce yang pesat pada platform TikTok telah mendorong perubahan signifikan dalam pola konsumsi, termasuk peningkatan ketergantungan konsumen pada rekomendasi influencer dan persepsi terhadap citra merek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden yang ditentukan melalui teknik purposive sampling, dengan kriteria mahasiswa aktif yang pernah membeli produk melalui TikTok. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner online, sementara analisis data menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) berbasis Partial Least Squares (PLS) melalui aplikasi SmartPLS 3. Hasil analisis menunjukkan bahwa model pengukuran telah memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas, ditunjukkan dengan nilai outer loading di atas 0.70, AVE di atas 0.50, serta composite reliability yang berada dalam kategori baik. Model struktural yang diuji menghasilkan nilai R-Square sebesar 0.537, yang mengindikasikan bahwa variabel Influencer Marketing dan Brand Image secara simultan mampu menjelaskan 53,7% variasi Keputusan Pembelian. Hasil pengujian path coefficient menunjukkan bahwa Influencer Marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian (β= 0.247; p = 0.001). Selain itu, Brand Image juga terbukti berpengaruh positif dan signifikan (β = 0.555; p = 0.000). Nilai effect size (f²) menunjukkan bahwa Brand Image memiliki pengaruh besar terhadap Keputusan Pembelian, sedangkan Influencer Marketing memiliki pengaruh kecil. Secara keseluruhan, temuan ini menegaskan bahwa Brand Image merupakan faktor yang paling dominan dalam memengaruhi keputusan pembelian, sementara Influencer Marketing tetap memberikan kontribusi signifikan namun dengan intensitas yang lebih rendah.