Abstrak. Transformasi digital menjadi agenda penting dalam reformasi birokrasi modern karena berperan besar dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi pelayanan publik. Implementasi e-Government di Indonesia, khususnya di daerah, masih menghadapi tantangan berupa keterbatasan infrastruktur, kesiapan sumber daya manusia, serta rendahnya literasi digital masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi inovasi pelayanan publik berbasis e-Government di DPMPTSP-NAKERTRANS Kabupaten Soppeng melalui program “PTSP dalam Genggaman.” Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi, serta analisis data mengikuti model interaktif Miles, Huberman, dan Saldaña. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi digital ini telah berkontribusi positif terhadap peningkatan akses dan efisiensi layanan publik, meskipun masih menghadapi hambatan signifikan pada aspek infrastruktur teknologi, integrasi sistem, dan kapasitas aparatur. Budaya inovasi mulai tumbuh di lingkungan birokrasi, tetapi evaluasi dan partisipasi masyarakat dalam sistem digital masih terbatas. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis terhadap kajian e-Government dengan menegaskan pentingnya pendekatan kontekstual dan partisipatif dalam inovasi publik di daerah non-metropolitan. Secara praktis, hasil penelitian merekomendasikan penguatan literasi digital, peningkatan kapasitas SDM, dan pengembangan mekanisme evaluasi partisipatif untuk mewujudkan pelayanan publik digital yang inklusif dan berkelanjutan.Kata Kunci: e-Government, inovasi pelayanan publik, digitalisasi birokrasi