Research on mathematical identity has increasingly gained attention within the field of mathematics education. However, studies examining the mathematical identity of prospective mathematics teachers, particularly in relation to gender differences, remain limited. This study aims to investigate whether mathematical identity differs between male and female prospective mathematics teachers, focusing on aspects of interest, recognition, competence, performance, and beliefs about mathematics. A quantitative approach was employed using a questionnaire to collect data, which were analyzed using the Mann–Whitney statistical test. The findings indicate significant gender-based differences in the mathematical identity of prospective mathematics teachers across all measured components. These results provide a foundation for mathematics educators to consider instructional models that can positively shape and support the development of mathematical identity among future mathematics teachers. BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Penelitian tentang identitas matematis mulai menjadi perhatian peneliti di bidang pendidikan matematika. Sayangnya, masih belum banyak peneliti yang membahas tentang identitas matematis calon guru matematika dengan perbedaan gender. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah identitas matematis mahasiswa calon guru matematika berbeda untuk gender yang berbeda. Hal ini berkaitan dengan minat, rekognisi, kompetensi, kinerja, dan keyakinan terhadap matematika. Penelitian kuantitatif dengan menggunakan angket digunakan untuk memperoleh data yang kemudian dianalisis menggunakan uji statistika Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan identitas matematika mahasiswa calon guru matematika pada gender yang berbeda, meliputi setiap komponen identitas matematis. Hasil penelitian ini menjadi dasar bagi guru atau pendidik matematika untuk mempertimbangkan model pembelajaran yang memberikan pengaruh positif pada pembentukan identitas matematis mahasiswa calon guru matematika.