Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SELF-FULFILLING PROPHECY DALAM HUBUNGAN ASMARA: PENGARUH REJECTION SENSITIVITY TERHADAP RELATIONSHIP SATISFACTION DI KALANGAN EMERGING ADULTHOOD Jong, Devi; Valencia, Mudita; Angelika, Fransiska; Shella Riliseptin, Maria; Markus Idulfilastri, Rita
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i3.7627

Abstract

Romantic relationships during emerging adulthood often present emotional challenges due to individual character differences. One psychological factor that can reduce relationship satisfaction is rejection sensitivity, which may trigger negative reactions and lead to a self-fulfilling prophecy. This study aims to examine the influence of rejection sensitivity on relationship satisfaction among young adults in Indonesia. The research employed a quantitative correlational-predictive approach, involving 213 active university students aged 18–20 who are currently or have previously been in romantic relationships. The instruments used were the Rejection Sensitivity Questionnaire (RSQ) and the Relationship Assessment Scale (RAS), and data analysis was conducted using Pearson correlation and simple linear regression. The results revealed a significant negative relationship between rejection sensitivity and relationship satisfaction (r = -0.281, p < 0.01), with a contribution of R² = 7.9%. The higher an individual’s rejection sensitivity, the lower their perceived relationship satisfaction. These findings highlight the importance of emotional regulation and managing rejection-related anxiety in maintaining the quality of romantic relationships during early adulthood. This study contributes to the literature on interpersonal relationship psychology in Indonesia and may serve as a foundation for preventive interventions in counseling for young couples. ABSTRAK Hubungan asmara pada masa emerging adulthood kerap menghadirkan tantangan emosional akibat perbedaan karakter individu. Salah satu faktor psikologis yang dapat menurunkan kepuasan dalam hubungan (relationship satisfaction) adalah sensitivitas terhadap penolakan (rejection sensitivity), yang berpotensi menciptakan reaksi negatif dan memicu terjadinya self-fulfilling prophecy. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rejection sensitivity terhadap relationship satisfaction pada individu dewasa awal di Indonesia. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional-prediktif, dengan partisipan sebanyak 213 mahasiswa aktif berusia 18–20 tahun yang sedang atau pernah menjalin hubungan asmara. Instrumen yang digunakan adalah Rejection Sensitivity Questionnaire (RSQ) dan Relationship Assessment Scale (RAS), serta analisis data dilakukan melalui uji korelasi Pearson dan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif signifikan antara rejection sensitivity dan relationship satisfaction (r = -0.281, p < 0.01), dengan kontribusi pengaruh sebesar R² = 7,9%. Semakin tinggi rejection sensitivity seseorang, semakin rendah tingkat kepuasan yang dirasakannya dalam hubungan asmara. Temuan ini menegaskan pentingnya kemampuan regulasi emosi dan penanganan kecemasan penolakan dalam menjaga kualitas hubungan romantis di masa dewasa awal. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap literatur psikologi hubungan interpersonal di Indonesia dan dapat menjadi dasar intervensi preventif dalam konseling pasangan muda.