This Author published in this journals
All Journal Anggapa
Hionasis, Albert Sebastian
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perencanaan dan Perancangan Sensory Museum Perjuangan Bangsa Indonesia sebagai Tempat Fun-Education di Kota Surabaya Tema: Arsitektur Simbolis Hionasis, Albert Sebastian; Andarini, Risma; Shirleyana
Jurnal Anggapa Vol 4 No 2 (2025): ANGGAPA Volume 4 No 2 November 2025
Publisher : Faculty of Engineering, Widya Kartika University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61293/anggapa.v4i2.853

Abstract

Dari tahun ke tahun terlihat dari jumlah kunjungan terdapat penurunan minat masyarakat terhadap museum konvensional. Museum perlu melakukan pendekatan baru yang mengintegrasikan teknologi kini ke dalam program pembelajaran museum. Para pengunjung tidak hanya melihat secara visual, tetapi juga seolah-olah diikutsertakan dalam peristiwa yang diceritakan dalam museum. Maka, dengan adanya perencanaan dan perancangan sensory museum perjuangan Bangsa Indonesia akan membantu memberikan edukasi sejarah dengan pendekatan yang berbeda dari museum konvensional. Buku Architectural programming dari Donna P. Duerk digunakan sebagai metode perancangan yang melibatkan identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis, konsep perancangan, dandesain arsitektur. Lokasi perancangan berada pada Jalan Taman Jayengrono, Surabaya. Tema arsitektur simbolis menggunakan konsep makro Pancasila pada perancangan sensory museum. Bentuk bangunan mengimplementasikan simbol dan sifat dari setiap sila Pancasila, mencerminkan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Pada konsep mikro diterapkan sila-sila dan juga pengalaman sensori pada setiap ruang pameran. Perencanaan dan Perancangan Sensory Museum Perjuangan Bangsa Indonesia Sebagai Tempat Fun-Education Di Kota Surabaya Tema: Arsitektur Simbolis ini dibuat berdasarkan kajian dan analisa yang telah dilakukan dan diharapkan perancangan museum dapat menjadi lebih optimal.