Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

The Possibility of Converting Available Spaces into Pocket Parks in Urban Settlements in Indonesia Shirleyana, Shirleyana
e-Jurnal Eco-Teknologi UWIKA (eJETU) Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Widya Kartika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In highly dense settlement, particularly in the city center, land is very expensive. Large scale development happened and there are growing needs to improve the urban environment with green spaces to improve the qualityof life for the city inhabitants. One alternative to provide green open space for the community is converting limited available space into pocket park. In many cases, pocket parks have played different roles: green space, ecological park, and also community gathering space. Pocket parks are the only option to create public spaces to improve the quality of life without major changes in the environment. This study would like to evaluate the possibility of creating pocket parks in highly dense settlement area in Indonesia with community participation. Thus it is no longer impossible to create green space within limited space.Keyword: pocket park, green space, highly dense settlement, community participation.
THE POSSIBILITY FOR PUBLIC GREEN OPEN SPACE PROVISION IN INFORMAL SETTLEMENT CASE STUDY OF KAMPUNG KEJAWAN LOR, SURABAYA Shirleyana Shirleyana; Astri Anindya Sari
Journal of Architecture&ENVIRONMENT Vol 12, No 2 (2013)
Publisher : Department of Architecture, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.364 KB) | DOI: 10.12962/j2355262x.v12i2.a875

Abstract

Green open space has been a worldwide issue. Big cities in the world have a higher concerns regarding open space provision. Researchers have proven that open space will improve the quality of life of people. However, problems of green space provision are also arising related to scarcity of land which is a common problem to cities with high density of population. One solution offered in big cities is converting vacant lot into pocket park. However, this solution could be different for informal settlement. The problems are worsened in this higher density area. The limited space and no proper infrastructure induce big problems such as health and social problems. This paper would like to find out the possibility to create such pocket park in the very limited space of informal settlement. The case study area looked at the informal settlements in coastal area in Surabaya, which is supposed to build the city image as waterfront city. The situation in the settlement has decreased over years and need a revitalization effort. This study used literature review to find solution of problems derived from the field observation. Pocket park could be an alternative solution which includes three successful factors: community participation, local identity, and support from community organization and government.
Perencanaan dan Perancangan Panti Werdha dengan Tema Arsitektur Perilaku di Kecamatan Sukolilo, Surabaya Antonius Wijaya, Melvin; Shirleyana; Rosilawati, Hana
Jurnal Anggapa Vol 2 No 2 (2023): ANGGAPA Volume 2 No 2 November 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Widya Kartika University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61293/anggapa.v2i2.619

Abstract

Pada masa tuanya, lanjut usia (lansia) mengalami berbagai penurunan aspek seperti aspek biologis, psikologis, dan sosialnya. Dengan adanya peningkatan populasi lansia di Kota Surabaya, kebutuhan akan Panti Werdha juga bertambah. Maka, dengan adanya perencanaan dan perancangan Panti Werdha di Kota Surabaya dengan tema Arsitektur Perilaku akan membantu mewadahi aktivitas lansia dan kebutuhan akan Panti Werdha. Metode perancangan yang digunakan adalah Architectural Programming yang terdiri dari tahap persiapan, identifikasi masalah, pengumpulan data primer dan sekunder, analisa, konsep perancangan hingga desain arsitektur. Lokasi perancangan berada di Jalan Puri Sukolilo Taman Kota Surabaya. Tema Arsitektur Perilaku diwujudkan berupa perilaku spasial pada konsep mikro bentuk, teritorialitas pada konsep mikro ruang, serta penerapan teritorialitas dan privasi pada konsep mikro tatanan massa. Hasil penerapan konsep kedalam desain adalah terdesain tiga jenis massa bangunan yang memiliki bentuk berbeda-beda agar lansia tidak kehilangan arah, penataan ruang dan desain penanda pada ruang yang memudahkan lansia untuk berorientasi, serta penataan massa yang ditata untuk memberikan kesan terlindungi secara privasi bagi lansia. Perencanaan dan Perancangan Panti Werdha dibuat dengan mempertimbangkan berbagai kajian dan analisa, maka diharapkan perancangan Panti Werdha menjadi lebih optimal.
Tinjauan Teori Vitruvius pada Desain Gubuk dengan Konsep Tumpeng di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur Andarini, Risma; Shirleyana
Jurnal Anggapa Vol 3 No 1 (2024): ANGGAPA Volume 3 No 1 April 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Widya Kartika University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61293/anggapa.v3i1.664

Abstract

Dalam rangka pendampingan petani dan peningkatan produktivitas padi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi bekerja sama dengan IAI Jatim utnuk membuat acara Archifarming-Architextile. Gubuk sawah yang biasanya tidak didesain secara khusus, dicoba untuk memasukkan unsur arsitektur ke dalam desainnya agar menarik namun tetap bermanfaat. Hal ini merupakan bentuk penghormatan kepada para petani yang menjadi tonggak utama keberadaan Kabupaten Ngawi sebagai lumbung padi di Jawa Timur. Metode perencanaan dan pembangunan yang digunakan meliputi tahap persiapan (pra rancangan), tahapan perancangan termasuk analisa sistem dan bahan yang digunakan, dan tahap konstruksi (implementasi) di lapangan. Penerapan teori Arsitektur Vitruvius dalam perancangan gubuk sawah di Ngawi meliputi tiga hal. Pertama, Firmitas, menonjolkan kekuatan dan kekokohan Gubuk Tumpeng di tengah-tengah area sawah. Kedua, Utilitas, gubuk yang didesain mampu berfungsi sesuai dengan yang seharusnya, menjadi tempat peneduh dan beristirahat bagi petani. Ketiga, Venustas, bagaimana desain gubuk tidak hanya memberikan fungsi tapi memberi nilai estetika di tengah-tengah sawah.
Perencanaan dan Perancangan Day Care Berbasis Montessori dengan Tema Arsitektur Perilaku di Surabaya Setiawati, Marcelina; Shirleyana; Rosilawati, Hana
Jurnal Anggapa Vol 3 No 2 (2024): ANGGAPA Volume 3 No 2 November 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Widya Kartika University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61293/anggapa.v3i2.740

Abstract

Pola hidup masyarakat beberapa negara dipengaruhi oleh pertumbuhan teknologi informasi dan globalisasi. Di mana ada tuntutan ekonomi yang tinggi dan kesetaraan peran antara laki-laki dan perempuan, semakin banyak perempuan yang bekerja akan berdampak pada peran orang tua pada pola pengasuhan anak. Dengan bertambahnya jumlah populasi manusia di Kota Surabaya, menyebabkan adanya peningkatan dalam jumlah anak, sehingga permintaan akan kebutuhan day care juga bertambah. Maka dengan adanya perencanaan dan perancangan day care berbasis Montessori dengan pendekatan Arsitektur Perilaku akan menjadi solusi dalam memfasilitasi aktivitas anak dan memenuhi kebutuhan akan day care. Metode yang digunakan adalah metode Donna P. Duerk,1993 yang meliputi fakta, isu, manfaat, tujuan, performance requirements dan konsep. Lokasi perancangan terletak di Jl. Gading Pantai No. 15 B, Kota Surabaya. Konsep makro yang digunakan adalah "Funtastic". Mikro bentuk, fantastic diterapkan melalui permainan garis fasad. Konsep mikro ruang mencakup penerapan teritori dan prinsip Montessori. Mikro lansekap menciptakan suasana menyenangkan, memberikan kebebasan yang terarah. Hasil penerapan konsep menghasilkan massa bangunan tunggal yang terjaga keamanannya. Penataan letak dan desain ruang dibuat untuk memudahkan akses anak-anak. Penataan massa dirancang memberikan kesan menyenangkan namun terlindungi. Perencanaan dan perancangan day care dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai kajian dan analisis, sehingga diharapkan desain day care menjadi lebih optimal.
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN COWORKING SPACE UNTUK PELAKU EKONOMI KREATIF DI KOTA SURABAYA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU Wijaya, Belinda Raquel; Shirleyana; Suprobo, Priyo
Seminar Nasional Ilmu Terapan Vol 8 No 1 (2024): Vol 8 No 1 (2024): Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2024
Publisher : Universitas Widya Kartika Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Recently, the creative industry has begun to develop in the community, especially with the development of the digital world. Many young people who pioneer work in the creative industry world start from becoming freelancers or creating startup companies and need a place to work and connect. So, with the planning and design of coworking space with the theme of behavioral architecture, it will help accommodate the work needs of creative industry workers. Architectural programming is used as a design method consisting of the preparation stage, problem identification, data collection, analysis, design concepts, and architectural design. The design location is on Jalan Dr. Ir. H. Soekarno, Surabaya. The theme of behavioral architecture is made with a vibrant macro concept that reflects the behavior of creative industry workers in working and territoriality in the micro concept of space. The result of applying the concept in the design is a building that has one mass to facilitate access to all rooms and is circular in shape that depicts dynamics and room design that supports certain activities with the selection of furniture colors. The planning and design of coworking space is made with consideration of various studies and analyzes, so that the design of coworking space is expected to be more optimal.
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT KONSELING KRISTEN DI KOTA SURABAYA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKUR SIMBOLIS Tedja, Bryan Gunawan; Suprobo, Filipus Priyo; Shirleyana
Seminar Nasional Ilmu Terapan Vol 7 No 1 (2023): Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2023
Publisher : Universitas Widya Kartika Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61293/sniter.v7i1.552

Abstract

Pusat Konseling Kristen merupakan bangunan yang dibuat untuk menyediakan bimbingan konseling yang berbasis kekristenan. Konseling Kristen berfokus pada nilai-nilai moral dan etika agama Kristen, sehingga individu dapat mencapai kesejahteraan mental, emosional, dan rohani untuk hidup yang lebih bermakna dan penuh damai dikedepan hari. Metode desain yang digunakan berlandaskan pada metode desain Architectural Programming, dimana tahapannya adalah melakukan observasi dan analisa fakta dan permasalahan, merumuskan tujuan, merumuskan persyaratan desain, dan menentukan solusi desain. Perencanaan ini akan menggunakan pendekatan arsitektur simbolis, dimana arsitektur simbolis adalah pendekatan yang mengedepankan makna dalam bentuk kiasan, yang dapat menimbulkan persepsi bagi para individu melalui panca indra mereka. Konsep makro pada Pusat Konseling Kristen adalah Kemah Suci. Konsep mikro bentuk pada bangunan Pusat Konseling adalah gunung batu. Konsep mikro bentuk pada bangunan Hunian Pastoral adalah tangan berdoa. Konsep mikro bentuk pada bangunan Gedung Parkir adalah area pelataran, perisai, dan tritunggal.
LESSONS LEARNED FROM CROSS-CULTURAL LEARNING AND TEACHING Shirleyana
Seminar Nasional Ilmu Terapan Vol 7 No 1 (2023): Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2023
Publisher : Universitas Widya Kartika Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61293/sniter.v7i1.627

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir, trend pendidikan mengarah pada Transnational Higher Education (TNHE). TNHE dilihat sebagai peluang bagi mahasiswa untuk mengalami pendidikan lintas negara dengan berbagai pengalaman, terutama dengan kegiatan social dan budaya. Artikel ini berisi pengalaman penulis tentang proses pembelajaran dan pengajaran lintas budaya yang merupakan salah satu bagian dari TNHE. Melalui studi kasus komparatif pengalaman penulis belajar dan mengajar di beberapa negara diantaranya: Indonesia, Jerman, Filipina, dan Australia, maka dapat disimpulkan metode-metode pembelajaran yang digunakan serta peluang untuk metode pembelajaran transdisipliner. Diharapkan dari pengalaman ini dapat menjadi masukan bagi program peningkatan kompetensi perguruan tinggi di Indonesia dan bagi pelaku kepentingan pendidikan tinggi lainnya.
Perencanaan dan Perancangan Museum Seni Rupa di Surabaya dengan Pendekatan Arsitektur Kontemporer Meldy, Jerremia Octa; Shirleyana; Rosilawati, Hana
Jurnal Anggapa Vol 4 No 2 (2025): ANGGAPA Volume 4 No 2 November 2025
Publisher : Faculty of Engineering, Widya Kartika University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61293/anggapa.v4i2.769

Abstract

Surabaya memiliki potensi besar untuk pengembangan fasilitas seni rupa yang representative sebagai pusat pertumbuhan seni dan budaya di Jawa Timur. Namun saat ini, belum terdapat museum seni rupa yang komprehensif di Surabaya yang mampu mewadahi berbagai bentuk ekspresi seni rupa dan sekaligus menjadi pusat edukasi serta rekreasi bagi masyarakat. Pendekatan arsitektur kontemporer dipilih karena kemampuannya dalammenciptakan bangunan yang inovatif, fungsional, dan relevan dengan perkembangan zaman, sekaligus mampu mengakomodasi kebutuhan ruang pamer yang dinamis dan fleksibel. Metode yang digunakan meliputi studi literatur terkait perencanaan museum, prinsip-prinsip arsitektur kontemporer, analisis tapak, serta studi preseden. Hasil perancangan ini dapat menghasilkan sebuah konsep museum seni rupa yang ikonik di Surabaya, yang tidak hanya berfungsi sebagai wadah apresiasi seni, tetapi juga sebagai landmark kota yang mencerminkan kemajuan arsitektur dan budaya.
Perencanaan dan Perancangan Buddhist Center di Surabaya dengan Pendekatan Arsitektur Simbolis Yong, Valerie Crystalia; Shirleyana; Andarini, Risma
Jurnal Anggapa Vol 4 No 2 (2025): ANGGAPA Volume 4 No 2 November 2025
Publisher : Faculty of Engineering, Widya Kartika University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61293/anggapa.v4i2.851

Abstract

Di Kota Surabaya, Buddhist Center yang ada masih terbatas berupa vihara hingga cetiya yangberskala kecil. Hal ini menyebabkan kurangnya fasilitas yang memadai dan lengkap sehinggaaktivitas yang dapat dilakukan oleh umat beragama Buddha di Kota Surabaya untukmemperoleh informasi serta melakukan kegiatan peribadatan menjadi terbatas. Oleh karenaitu, dengan adanya perencanaan dan perancangan Buddhist Center di Kota Surabaya denganpendekaan Arsitektur Simbolis akan memberikan kemudahan bagi umat Buddha khususnyadi Kota Surabaya untuk mewadahi segala aktivitas keagamaan dalam wilayah yang strategis.Metode desain yang digunakan menggunakan metode Donna P. Duerk dengan proses yangmeliputi fact, issue, goal, performance requirements dan concept. Tema arsitektur simbolisdiwujudkan melalui bentuk bangunan yang berbentuk stupa sebagai lambang agama Buddhayang mudah ditangkap oleh masyarakat. Stupa sebagai lambang yang bermakna pencerahanjuga memberikan kesan dan ciri khas yang mudah ditangkap secara visual dalammendeskripsikan fungsi dari bangunan. Perencanaan dan Perancangan Buddhist Centerdiharapkan dapat menjadi referensi ilmu, wawasan serta pengetahuan dalam pengembanganilmu Arsitektur, khususnya perancangan gedung ibadah.