Latar Belakang: Stres kerja merupakan salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh perawat dan dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan mental, produktivitas, dan kualitas pelayanan kepada pasien. Berbagai faktor dapat memengaruhi tingkat stres kerja pada perawat yaitu, beban kerja yang berlebihan, lingkungan kerja yang tidak kondusif, konflik peran ganda, pola ketenagaan yang tidak tersusun rapi, konflik interpersonal, kurangnya dukungan sosial dan gaji yang tidak sesuai. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi stres kerja pada perawat di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus. Metode: Desain penelitian menggunakan deskriptif analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus pada bulan Agustus 2025, jumlah sampel sebanyak 114 responden dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup yang sudah diuji validitas dan reliablitasnya, yang hasilnya dianalisis menggunakan Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat stres kerja memiliki hubungan signifikan dengan beban kerja (p=0,001< 0,05) dan gaji (p=0,000< 0,05). Sedangkan lingkungan kerja, konflik peran, pola ketenagaan, komflik interpersonal, dan dukungan sosial tidak memiliki hubungan signifikan dengan tingkat stres kerja dengan nilai p >0,05. Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dan gaji dengan tingkat stres kerja. Sementara itu, lingkungan kerja, konflik peran, pola ketenagaan, konflik interpersonal, dan dukungan sosial tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan stres kerja. Diharapkan penelitian ini dapat mengidentifikasi dan memahami berbagai penyebab stres yang dialami oleh tenaga keperawatan.