Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tinjauan Infrastruktur Sanitasi Air Limbah Domestik Di Kelurahan Batu Meja Kota Ambon Saptenno, Joyvaldo A.; Taihuttu, Felix; Tutkey, Monica R.
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pencemaran air di Indonesia sebagian besar diakibatkan oleh aktifitas manusia yang meninggalkan limbah pemukiman, limbah pertanian, dan limbah industri termasuk pertambangan. Limbah pemukiman mempunyai pengertian segala bahan pencemar yang dihasilkan oleh daerah pemukiman atau rumah tangga. Limbah pemukiman ini bisa berupa sampah organik (kayu, daun dll), dan sampah nonorganik (plastik, logam, dan deterjen). Lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh di Kota Ambon meliputi sejumlah 27 (dua puluh tujuh) lokasi termasuk daerah Skip Dalam dengan total luas daerah mencapai 13,91 Ha. Kawasan kumuh ini ditandai dengan kondisi rumah yang tidak teratur, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan minimnya infrastruktur dasar, termasuk sistem sanitasi air limbah yang layak. Permasalahan ini sangat krusial karena sebagian besar rumah tidak memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) atau septic tank yang sesuai standar, sehingga limbah domestik sering dibuang langsung ke lingkungan terbuka atau ke badan air seperti sungai. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif yang mengacu pada survey dan dokumentasi di lapangan sedangkan data sekunder diperoleh dari pembagian kuesioner yang dibagikan kepada masyarakat dan akan dihitung nilai rata-rata (mean) serta perhitungan dalam estimasi anggaran biaya pada Pembangunan septik tank berdasarkan SNI-03-2398-2017. Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa seluruh warga telah memiliki Septik tank pribadi dan WC pribadi dengan jenis septic tank terpisah, dan limbah harian yang dihasilkan adalah limbah air kamar mandi, limbah air dapur, dan limbah cucian dengan presentasi pembuangan limbah adalah sebesar 61,51% masyarakat membuang air limbah melalui septik tank merupakan air limbah rumah tangga berjenis Black Water sedangkan untuk 55,46% dan 4,3% merupakan air limbah berjenis Gray Water. Dari perhitungan Rencana Anggaran Biaya yang telah dilakukan, untuk membangun 1 unit septik tank yang sesuai berdasarkan SNI-03-2398-2017, dibutuhkan dana Rp. 9,545,624.21.