Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Determinan Self-Efficacy Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2024 Novitarum, Lilis; Pane, Jagentar P.; Rajagukguk, Jesika
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self-efficacy merupakan kepercayaan individu akan kemampuannya dalam melakukan tugas atau perawatan diri yang memiliki peran penting dalam menjamin perawatan diri yang lebih baik pada pasien gagal ginjal kronik. Pasien dengan self-efficacy rendah cenderung mengalami kendali dan kepercayaan diri yang minim sehingga berisiko mengalami perkembangan masalah emosional dan sosial termasuk kecemasan dan depresi. Determinan self-efficacy terdiri dari faktor eksternal dan internal yang dapat meningkatkan kelangsungan hidup dan optimisme pasien gagal ginjal kronik, meliputi pengalaman pribadi, modeling sosial, persuasi verbal, serta kondisi fisik dan emosi. Data Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2024 menunjukkan peningkatan signifikan jumlah pasien hemodialisa dengan 79 pasien baru dan 3.050 kunjungan hemodialisa pada periode Januari-Juni 2024, namun belum terdapat data komprehensif mengenai determinan self-efficacy pasien tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan self-efficacy pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2024, khususnya dalam mengidentifikasi keempat komponen determinan self-efficacy tersebut. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan kuantitatif cross-sectional. Sampel berjumlah 65 responden yang dipilih dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner self-efficacy yang diadopsi dan dimodifikasi dari penelitian Dewi (2019) yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, mencakup 23 pernyataan yang terdiri dari 5 pernyataan pengalaman pribadi, 6 pernyataan modeling sosial, 6 pernyataan persuasi verbal, dan 6 pernyataan kondisi fisik-emosi. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner langsung oleh responden selama bulan November 2024. Hasil penelitian menunjukkan determinan self-efficacy secara keseluruhan berada dalam kategori tinggi (92%), dengan distribusi komponen: persuasi verbal kategori tinggi (95,4%), modeling sosial kategori tinggi (90,8%), kondisi fisik-emosi kategori tinggi (90,8%), dan pengalaman pribadi kategori tinggi (83,1%). Karakteristik responden menunjukkan mayoritas berusia 56-65 tahun (36%), berjenis kelamin laki-laki (58%), berpendidikan SMA (40%), dan telah menjalani hemodialisa >24 bulan (39%). Kesimpulan penelitian menyimpulkan bahwa implementasi determinan self-efficacy pada keempat komponen telah menunjukkan hasil positif, dengan persuasi verbal sebagai komponen tertinggi yang mengindikasikan pentingnya dukungan keluarga dan lingkungan dalam meningkatkan keyakinan diri pasien untuk menjalani terapi hemodialisa secara optimal dan meningkatkan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik.