Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penggunaan Modifikasi Teknologi Rajut DIY Dalam Menghasilkan Varian Desain Noken Komunitas Suku Yali Di Jakarta Selatan Welasari, Welasari; Eva Zulfa Ivana; Otti Ilham Khair
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3641

Abstract

Noken merupakan warisan budaya dari orang Asli Papua.Lembaga kebudayaan dunia UNESCO pada tanggal 4 Desember 2012 menetapkan noken sebagai warisan budaya tak benda.Sebagai warisan budaya harus dilestarikan karena merupakan jati diri suatu kelompok atau bangsa.Selain itu pelestarian budaya bila terpelihara dengan baik akan memiliki nilai komersial sehingga meningkatkan kesejahteraan pengampunya,karena mengubah pengakuan kebudayaan menjadi penghasilan, mengubah kekayaan budaya (intelektual) menjadi sumber pendapatan.Salah satu suku yang membuat noken adalah Suku Yali. Di Jakarta Selatan terdapat komunitas Suku Yali yang membuat kerajinan noken. Kerajinan noken Rosi Rosa. Dan menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Berdasarkan permasalahan mitra terkait desain warna dan motif noken maka tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mitra mampu menghasilkan varian desain noken. Metode yang dilakukan dengan memberikan pelatihan prinsip desain dan unsur desain produk yang tersusun dari garis, warna,tekstur, keseimbangan, gradasi, repetisi dan variasi pada produk noken.Eksplorasi motif tradisional Papua, khususnya suku Yali mengungkap kearifan lokal flora dan fauna.c. pelatihan desain dan motif noken dua dimensi melalui seni gambar dan penggunaan Modifikasi Teknologi Rajut DIY.Penerapan teknologi Penggunaan alat modifikasi Teknologi Rajut Otomatis DIY. Kendala yang dihadapi terkait dengan merubah maindset mitra untuk mau merancang atau mendesainkan dulu produk ke dalam pola, mitra lebih suka langsung merajut apa yang ada dalam pikiran tanpa di dahului dengan desain yang akan dibuat. Hasil kegiatan pelatihan mitra mampu memadupadankan warna primer (merah, biru, kuning) dengan warna sekunder (kuning, oren, ungu), motif yang dihasilkan terdapat kekhasan khas budaya Suku Yali mampu menghasilkan produk dengan warna analogus ataupun monokromatik, dua dimensi dan tiga dimensi