Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Work Life Balance dan Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Di Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Provinsi Sulawesi Selatan Fiqram, Muh Haikal; Burhanuddin, Burhanuddin; Dipoatmodjo, Tenri Sayu Puspitaningsih; Haeruddin, M. Ikhwan Maulana; Ruma, Zainal
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.4363

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaruh work life balance dan stres kerja terhadap kepuasan kerja pegawai pada Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Provinsi Sulawesi Selatan, baik secara parsial maupun simultan. Secara teoretis, work life balance mencerminkan kemampuan pegawai menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dan kehidupan personal, sedangkan stres kerja merupakan respon terhadap tekanan kerja yang dapat memengaruhi kondisi psikologis dan kinerja. Penelitian menggunakan pendekatan eksplanatori dengan metode kuantitatif. Populasi penelitian berjumlah 96 pegawai dan seluruhnya dijadikan sampel melalui teknik sampel jenuh. Data diperoleh melalui kuesioner, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS versi 25. Hasil analisis menunjukkan bahwa work life balance dan stres kerja berpengaruh positif signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap kepuasan kerja pegawai. Work life balance menjadi variabel yang memberikan pengaruh paling dominan, menggambarkan bahwa semakin baik keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang dirasakan pegawai, semakin tinggi tingkat kepuasan kerja yang mereka alami. Stres kerja juga menunjukkan pengaruh positif signifikan ketika organisasi mampu mengelola tekanan kerja melalui pembagian tugas yang wajar, dukungan atasan, serta lingkungan kerja yang kondusif. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa peningkatan kepuasan kerja dapat dicapai melalui penciptaan lingkungan kerja yang mendukung keseimbangan hidup, pengelolaan stres kerja yang efektif, dan pemberian dukungan organisasi yang memadai. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi instansi dalam merumuskan strategi peningkatan kesejahteraan dan produktivitas pegawai.