AbstractThis study aims to analyze the relationship between Loneliness and emotion regulation onaggressive behavior in fatherless emerging adults. Using a quantitative correlationalapproach, the research involved 111 participants selected through purposive sampling. Datawere collected using the Aggression Questionnaire, the UCLA Loneliness Scale, a nd anemotion regulation scale based on Gross s (1998) theory. The results indicate a significantpositive relationship between Loneliness and aggressive behavior, as well as a significantnegative relationship between emotion regulation and aggressive beh avior. These findingshighlight that individuals experiencing Loneliness are more prone to aggressive behavior,particularly if they have low emotional regulation. This research contributes to the developmentof psychological interventions to reduce aggres sive tendencies in fatherless adolescents.Keywords:Loneliness, Emotion Regulation, Aggressive Behavior, Emerging Adulthood,FatherlessAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antaraLoneliness dan regulasi emositerhadap perilaku ag resi pada individu emerging adulthood yang mengalami kondisifatherless. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional, penelitian inimelibatkan 111 partisipan yang dipilih melalui teknik purposive sampling . Data dikumpulkanmenggunakan skala Agg ression Questionnaire, UCLA Loneliness Scale, dan skala regulasiemosi berdasarkan teori Gross (1998). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positifsignifikan antara Loneliness dan perilaku agresi, serta hubungan negatif signifikan antararegulasi emosi dan perilaku agresi. Temuan ini menegaskan bahwa individu yang mengalamiLoneliness lebih rentan terhadap perilaku agresi, terutama jika mereka memiliki regulasiemosi yang rendah. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan intervensips ikologis untuk mengurangi perilaku agresif pada remaja fatherless.Kata Kunci:Loneliness , Regulasi Emosi, Perilaku Agresi, Emerging Adulthood, Fatherless