Hendra Novian
STAI Ma'arif Kalirejo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BPRS's Financial Response to the COVID19 Pandemic: A Study Based on Common Size Analysis Muhammad Afani Adam; Rian Sigit Gesang Permana; Hendra Novian
Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen Perbankan Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen Perbankan
Publisher : Madiha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi COVID19 berdampak signifikan terhadap sektor perbankan, termasuk Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adaptasi BPRS dalam struktur aset dan liabilitas pasca COVID dengan menggunakan metode analisis Common Size. Data diperoleh dari laporan keuangan BPRS tahun 2020, 2021, dan 2023. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan proporsi aset lancar dan penurunan aset tidak lancar, yang mengindikasikan upaya BPRS dalam meningkatkan likuiditas dan mengurangi risiko. Meskipun BPRS menghadapi tantangan dalam pendapatan pembiayaan, namun beban pembiayaan dan operasional berhasil ditekan. Temuan ini menunjukkan respons BPRS terhadap ketidakpastian pasca COVID dengan fokus pada efisiensi dan manajemen risiko. BPRS disarankan untuk terus mempertimbangkan diversifikasi sumber pendapatan dan penguatan strategi manajemen risiko.
Tantangan Dan Peluang Pengembangan Instrumen Pasar Modal Syariah (Sukuk Dan Saham Syariah) Di Indonesia Hendra Novian; Ari Fatihatul Hidayah
Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen Perbankan Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen Perbankan
Publisher : Madiha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tinjauan Kritis ini menganalisis secara sistematis tantangan struktural dan peluang strategis dalam pengembangan Pasar Modal Syariah Indonesia, khususnya instrumen Sukuk dan Saham Syariah. Meskipun menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan kapitalisasi saham syariah mencapai lebih dari 50% total pasar, pasar ini menghadapi paradoks utama berupa rendahnya literasi keuangan syariah (8,93%) dibandingkan konvensional (38,03%). Analisis deskriptif-kritis mengidentifikasi tiga tantangan utama: (1) isu harmonisasi regulasi dan disinsentif pajak Sukuk, (2) likuiditas pasar sekunder Sukuk yang rendah, dan (3) kesenjangan literasi dan keterbatasan SDM syariah. Di sisi lain, peluang demografis Indonesia (populasi Muslim terbesar) dan dukungan kebijakan pemerintah yang kuat (melalui SBSN dan Roadmap OJK) merupakan katalis pertumbuhan yang besar. Sintesis strategis menyimpulkan bahwa kunci akselerasi terletak pada intervensi kebijakan untuk kesetaraan pajak, pengembangan mekanisme peningkatan likuiditas seperti Repo Syariah dan Market Maker Sukuk, serta inovasi produk (Green Sukuk). Penelitian ini merekomendasikan koordinasi tripartit antara OJK, BI, dan DSN-MUI untuk menyeimbangkan kepatuhan syariah dengan kebutuhan pertumbuhan pasar.