Noorthaibah
UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gender dalam Pendidikan Islam Rega Armella; Husnul Yaqin; Noorthaibah
Healing: Health Education, Advocacy, and Learning Vol. 1 No. 2 (2025): Healing: Health Education, Advocacy, and Learning
Publisher : Healing: Health Education, Advocacy, and Learning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64093/healing.v1i2.809

Abstract

Kesetaraan gender dalam pendidikan Islam masih menjadi isu krusial dalam wacana kontemporer. Meskipun ajaran normatif Islam menempatkan laki-laki dan perempuan pada posisi yang setara dalam kewajiban menuntut ilmu, praktik sosial sering kali belum sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif konsep gender dalam pendidikan Islam melalui analisis normatif-teologis dan data empiris. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode studi kepustakaan, penelitian ini mengkaji sumber-sumber primer (Al-Qur’an dan Hadis) serta sumber-sumber sekunder yang meliputi artikel jurnal, dokumen kebijakan, dan data statistik dari Badan Pusat Statistik Indonesia. Hasil penelitian mengungkapkan lima prinsip fundamental kesetaraan gender dalam Al-Qur’an, yaitu: kesetaraan sebagai hamba Allah, kesetaraan sebagai khalifah di bumi, kesetaraan dalam menerima perjanjian primordial dengan Tuhan, keterlibatan aktif dalam drama kosmik, serta kesetaraan potensi untuk mencapai prestasi maksimal. Analisis terhadap lima dimensi pendidikan Islam akses, kurikulum, metode pembelajaran, model pembelajaran, dan evaluasi menunjukkan adanya kesenjangan antara ideal normatif dan realitas empiris. Meskipun Indeks Ketimpangan Gender menurun dari 0,459 pada tahun 2022 menjadi 0,421 pada tahun 2024, hambatan kultural seperti nilai-nilai patriarkal, penafsiran konservatif terhadap teks-teks keagamaan, dan struktur birokrasi yang maskulin masih menjadi kendala. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan Islam yang responsif gender memerlukan strategi yang komprehensif melalui penguatan kesadaran akan kesetaraan gender, pengembangan kurikulum yang inklusif, serta penerapan kebijakan Pengarusutamaan Gender di lembaga-lembaga pendidikan Islam.