Hasil sensus yang dicatat BPS, jumlah penduduk Provinsi Bengkulu per Juni 2022 sebanyak 2.060.092 jiwa. Prevalensi disabilitas di Provinsi Bengkulu usia lima tahun ke atas sebesar 1,18 persen. Hasil Rapid Rural Appraisal (RRA) terhadap penyandang disabilitas binaan Himpunan Perempuan Disabilitas Indonesia (HWDI) menunjukkan kurangnya keterampilan sehingga menyulitkan mereka mendapatkan pekerjaan. Berdasarkan kebutuhan perempuan penyandang disabilitas, maka dilakukan dan dibuat kegiatan pelatihan pembuatan batik ecoprint bagi perempuan penyandang disabilitas, anggota dan pengurus/relawan kegiatan HWDI. Pengembangan keterampilan tersebut diharapkan dapat mengurangi pengangguran dan setengah pengangguran, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan taraf hidup. Sasaran kegiatan Pengabdian Masyarakat ini tidak hanya perempuan penyandang disabilitas yang tergabung dalam HWDI Kota Bengkulu saja, namun juga para pengurus/relawan. Metode yang digunakan adalah pelatihan. Materi kegiatan: prinsip dasar pembuatan ecoprint dan peluang pasar, mengenal macam-macam daun, macam-macam pewarna alam, jenis kain, proses pembuatan ecoprint, praktik pembuatan ecoprint. Pelatihan dilaksanakan selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 8-9 Oktober 2022, di sekretariat HWDI. Pelatihan diawali dengan pengenalan prinsip dasar pembuatan ecoprint dan peluang pasarnya, ciri-ciri dasar daun, bunga dan kayu yang dapat dijadikan bahan ecoprint. Dilanjutkan dengan praktik pembuatan ecoprint dengan teknik dasar dan sedang. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat dikategorikan berhasil. Penyandang disabilitas penerima pemberdayaan juga mengatakan bahwa pelatihan yang mereka terima bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan dan dapat digunakan untuk kegiatan yang menghasilkan pendapatan.