Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Introduksi Komposter Aerob Ember Tumpuk dan Limbah Spanduk untuk Mengatasi Permasalahan Sampah Organik di Kelurahan Malasom Distrik Aimas Kabupaten Sorong Mayla Fazza Mistani; Dorsila Wandosa; Angganeta Yenusi; Gerda Novela Yesnath; Puput Fatmawati; Nurul Zakiah; Nur Afifah Lihayati Salam; Aligonda Rumaf; Sania Mariyolan Saflafo; Budi Santoso; Ihsan Ihsan; Febrian Andi Hidayat; Lisa Dewi Ramadany
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Vol. 3 (2025): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Dharma Samakta Edukhatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61142/psnpm.v3.282

Abstract

Sampah organik rumah tangga merupakan salah satu penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca dan pencemaran lingkungan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas warga dalam mengelola limbah organik melalui penerapan dua model teknologi tepat guna, yaitu komposter aerob sistem ember tumpuk dan komposter aerob berbahan limbah spanduk bekas. Program dilaksanakan di Kelurahan Malasom, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, dengan melibatkan delapan perwakilan warga RT 002/RW 008 menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi–refleksi, dan perencanaan ulang. Pelatihan dilakukan dengan metode hands-on training yang memungkinkan peserta berpartisipasi langsung dalam pembuatan, pengoperasian, dan perawatan dua model komposter. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada seluruh indikator pengetahuan, keterampilan, dan komitmen warga terhadap pengelolaan limbah organik, dengan rata-rata peningkatan sebesar 75% dari hasil pre-test dan post-test. Peserta mampu memahami prinsip pengomposan aerobik, mengidentifikasi manfaat ekologis, serta berkomitmen untuk mengurangi praktik pembakaran sampah di rumah. Kedua model komposter dinilai efektif dan mudah direplikasi; model ember tumpuk unggul dalam efisiensi ruang, sedangkan model spanduk menjadi inovasi berbasis upcycling yang sekaligus mengurangi limbah plastik. Kegiatan ini berkontribusi langsung terhadap upaya mitigasi perubahan iklim dan penguatan ekonomi sirkular di tingkat rumah tangga, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 13 (Climate Action) dan poin 12 (Responsible Consumption and Production).