Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas inderawi, kesukaan masyarakat dan kandungan serat serta protein pada penambahan tepung kulit pisang ambon (0%, 10%, 12.5%, 15% dan 17.5%) pada sus kering. Penelitian ini dengan desain eksperimen rancangan acak sempurna. Metode analisis yang digunakan yaitu uji prasyarat meliputi uji normalitas dan uji homogenitas, uji ANOVA lalu dilanjutkan dengan uji tukey. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kualitias inderawipada sus kering dengan penambahan tepung kulit pisang ambon ditinjau dari aspek warna, rasa, aroma, tekstur, rongga dan after taste. Hasil uji inderawi secara keseluruhan menunjukkan bahwa sus kering dengan penambahan tepung kulit pisang ambon yang memiliki kualitas terbaik yaitu pada sus kering dengan penambahan 10% dengan nilai 4.18 dan kriteria berkualitas baik. Hasil rerata skor uji kesukaan menunjukkan menunjukkan bahwa sus kering dengan penambahan tepung kulit pisang ambon secara keseluruhan aspek, sampel yang masuk dalam kriteria suka yaitu penambahan 0% tepung kulit pisang ambon dan penambahan 10% tepung kulit pisang ambon, kriteria agak suka yaitu penambahan 12.5% tepung kulit pisang ambon dan kriteria biasa saja pada penambahan 15% dan 17.5% tepung kulit pisang ambon. Berdasarkan hasil uji kandungan protein dan serat pada susu kering dengan penambahan tepung kulit pisang ambon didapati kandungan protein tertinggi pada sus kering penambahan 17.5% dengan kandungan protein 18.4% dan kandungan protein terendah pada penambahan 10% dengan kandungan protein sebesar 15.6%, lalu kandungan serat tertinggi pada sus kering dengan penambahan tepung kulit pisang ambon sebanyak 17.5% dengan kandungan serat 4.42% dan kandungan serat terendah yaitu pada sus kering dengan penambahan sebanyak 10% dengan kandungan serat 1.02%.