Rusmayani Tambun
IAKN Tarutung

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kebijakan Pendidikan, Etika Profesi, Dan Konflik Sosial: Analisis Dampak Ekonomi Dan Sosial Dari Penerapan Zonasi Sekolah Di Pematangsiantar Rusmayani Tambun; Elfina Okto Posmaida Damanik
Manajemen: Jurnal Ekonomi Vol. 7 No. 3 (2025): Manajemen : Jurnal Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/yja9ah62

Abstract

Penelitian ini mengkai dampak sosioekonomi dari implementasi kebijakan zonasi sekolah di Pematangsiantar dengan fokus pada kebijakan pendidikan, etika profesi, dan konflik sosial. Menggunakan pendekatan metode campuran dengan 385 responden yang terdiri dari orang tua, pendidik, dan pemangku kepentingan pendidikan, penelitian ini menganalisis implikasi ekonomi, konflik sosial, dan dimensi etika dari sistem zonasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kebijakan zonasi berhasil mengurangi ketimpangan pendidikan sebesar 34,7%, namun secara bersamaan menghasilkan ketegangan sosial baru, penurunan nilai properti di zona non-favorit sebesar 18,3%, dan menciptakan dilema etika bagi praktisi pendidikan. Analisis statistik menggunakan regresi berganda menunjukkan bahwa implementasi zonasi berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran pendidikan rumah tangga (β = 0,421, p < 0,001), pola segregasi sosial (β = 0,368, p < 0,001), dan integritas profesional pendidik (β = -0,289, p < 0,005). Penelitian ini merekomendasikan penyesuaian kebijakan komprehensif yang mempertimbangkan kondisi ekonomi lokal, penguatan kerangka etika profesional, dan pengembangan mekanisme mitigasi konflik untuk mengoptimalkan hasil positif sekaligus meminimalkan dampak sosial yang merugikan.
ETIKA PROFESI DAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI PONDASI EKONOMI KELEMBAGAAN: KAJIAN FILOSOFIS DAN IMPLEMENTATIF DI SUMATERA UTARA Oliver Hutagalung; Ibelala Gea; Rusmayani Tambun
Manajemen: Jurnal Ekonomi Vol. 7 No. 3 (2025): Manajemen : Jurnal Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/w7s83h49

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran etika profesi dan budaya organisasi sebagai fondasi ekonomi kelembagaan di Sumatera Utara. Menggunakan pendekatan metode campuran yang mengombinasikan analisis filosofis dan survei empiris terhadap 385 responden dari berbagai sektor profesi, penelitian ini mengungkapkan bahwa etika profesi dan budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja ekonomi kelembagaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integritas, akuntabilitas, dan transparansi dalam etika profesi memiliki korelasi positif (r=0,742) dengan efektivitas kelembagaan. Lebih lanjut, budaya organisasi yang adaptif memperkuat hubungan antara etika profesi dengan keberlanjutan ekonomi kelembagaan. Studi ini berkontribusi pada teori ekonomi kelembagaan dengan mengintegrasikan dimensi etika dan budaya sebagai faktor determinan dalam pembangunan ekonomi daerah. Penelitian menemukan bahwa budaya organisasi berfungsi sebagai mediator parsial dengan proporsi mediasi sebesar 28,47 persen, mengindikasikan pentingnya mekanisme transmisi nilai dari tingkat individual ke kolektif. Implikasi praktis mencakup pengembangan infrastruktur etika yang komprehensif dan penguatan kepemimpinan etis dalam organisasi di Sumatera Utara.
Strategi Pengendalian Mutu Dan Pemberdayaan Ekonomi Terpadu Dalam Mewujudkan Pendidikan Berkualitas Dan Berkelanjutan DI SD Swasta HKI - 3 Pematangsiantar Rusmayani Tambun; Rosmey Meriaty Siregar
Manajemen: Jurnal Ekonomi Vol. 7 No. 3 (2025): Manajemen : Jurnal Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/yv3ep715

Abstract

Pengendalian mutu dan pemberdayaan ekonomi merupakan pilar kritis dalam mewujudkan pendidikan berkualitas dan berkelanjutan di sekolah dasar swasta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh strategi pengendalian mutu dan pemberdayaan ekonomi terpadu terhadap terwujudnya pendidikan berkualitas dan berkelanjutan di SD Swasta HKI-3 Pematangsiantar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode sensus yang melibatkan 26 responden yang terdiri dari guru, tenaga kependidikan, dan anggota komite sekolah. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengendalian mutu (X1) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kualitas pendidikan (β = 0,456, p < 0,05), dan pemberdayaan ekonomi (X2) juga menunjukkan pengaruh positif signifikan (β = 0,389, p < 0,05). Secara simultan, kedua variabel independen menjelaskan 87,2% varians kualitas dan keberlanjutan pendidikan (R² = 0,872). Penelitian ini merekomendasikan penguatan manajemen kelembagaan, diversifikasi sumber pendanaan, dan peningkatan sinergi pemangku kepentingan untuk memastikan keberlanjutan pendidikan
Model Peningkatan Mutu Berkelanjutan Melalui Penguatan Ekonomi Institusi Pendidikan Di SMP Satu Atap Negeri 3 Nainggolan Kabupaten Samosir Muara Putra Sinaga; Rudy Harto Siringoringo; Rusmayani Tambun
Manajemen: Jurnal Ekonomi Vol. 7 No. 3 (2025): Manajemen : Jurnal Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/xwx41z12

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis model peningkatan mutu berkelanjutan melalui penguatan ekonomi institusi pendidikan di SMP Satu Atap Negeri 3 Nainggolan Kabupaten Samosir. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Populasi penelitian adalah 15 orang guru dan 80 orang siswa dengan teknik sampling jenuh (total sampling). Data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan regresi linier berganda. Variabel independen meliputi diversifikasi pendanaan (X1), optimalisasi aset (X2), dan pengelolaan keuangan (X3), sedangkan variabel dependen adalah peningkatan mutu berkelanjutan (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel independen berpengaruh signifikan terhadap peningkatan mutu berkelanjutan (p<0,05). Diversifikasi pendanaan berkontribusi 35%, optimalisasi aset 28%, dan pengelolaan keuangan 37% terhadap peningkatan mutu. Model yang diusulkan mengintegrasikan penguatan ekonomi institusi dengan peningkatan mutu akademik, pengembangan infrastruktur, dan pembangunan kapasitas sumber daya manusia. Penelitian ini membuktikan bahwa sekolah dengan keterbatasan sumber daya di daerah terpencil dapat mencapai peningkatan mutu berkelanjutan melalui pemberdayaan ekonomi strategis dan partisipasi masyarakat