AbstrakKembang leson adalah racikan jamu untuk mandi yang terdiri dari berbagai obat-obatan herbal yang umum ditemukan di Jawa. Kembang leson mengandung minyak atsiri utama, yaitu camphene 1,29%, benzene methyl cymene 4,93%, camphor 4,75%, cyclohexane methanol 7,56%, dan curdione 4,83%. Golongan senyawa minyak atsiri dapat menghambat radikal bebas 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) dan memiliki aktivitas antibakteri yang ditunjukkan dengan uji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan antibakteri dari minyak atsiri kembang leson. Minyak Atsiri kembang leson diekstraksi dengan metode destilasi. Minyak atsiri yang diperoleh diuji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH, serta aktivitas antibakteri dengan metode difusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri kembang leson memiliki aktivitas antioksidan dengan persentase penghambatan DPPH sebesar 56,16%, dan memiliki nilai IC50 (half maximal inhibitory concentration) sebesar 825,78 ppm. Aktivitas antibakteri minyak atsiri kembang leson juga efektif menghambat pertumbuhan E. coli, tetapi belum mampu menghambat pertumbuhan S. aureus. Minyak atsiri kembang leson dapat digunakan sebagai sumber antioksidan alami.Abstract Kembang leson is an herbal concoction used for bathing. It comprises various herbal medicines found in Java, which contains essential oils such as 1.29% camphene, 4.93% benzene methyl cymene, 4.75% camphor, 7.56% cyclohexane methanol, and 4.83% curdione. It is known that essential oils can reduce DPPH free radicals and have antibacterial activity against S. aureus and E. coli. Our research is to determine the antioxidant and antibacterial activity of kembang leson essential oil. The essential oil was extracted by distillation. The essential oil obtained was examined for antioxidant activity using the DPPH method and antibacterial activity using the diffusion method. The results showed that kembang leson essential oils have antioxidant and antibacterial activity. The percentage of DPPH inhibition was 56.16%, and the IC50 value was 825.78 ppm. Antibacterial activity of kembang leson essential oil inhibited E. coli but could not inhibit the growth of S. aureus. Thus, kembang leson essential oils have antioxidant and antibacterial activity against E. coli, but only have antioxidant activity against S. aureus. Further studies are needed to determine the main ingredients that play an important role in the antioxidant mechanism and antibacterial of kembang leson essential oil.