Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Perilaku Orang Tua Dengan Status Gizi Balita Di Desa Bulalo Kabupaten Gorontalo Utara Maesarah, Maesarah; Djafar, Lisa; Pakaya, Fremly
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 1 NOMOR 1, APRIL 2018
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.194 KB) | DOI: 10.32662/gjph.v1i1.149

Abstract

Nutrition is a major factor that has an important role in the growth anddevelopment in the toddlers. In the nutritional fulfillment of the toddler,the mother plays very important role. This study aimed to determinethe factors associated with the behavior of parents with the nutritionalstatus of toddlers. The research design was used analytical surveywith cross sectional study approach. The population in this researchwas 213 Balita, the sample in this research was 136 children in BulaloVillage Kwandang District, North Gorontalo District, the samplingmethod was used purposive sampling technique. Data collection ofrespondents in general using questionnaires, data analysis usingSPSS program version 21.0. Bivariate analysis to know the existenceof relation between dependent variable and independet by using chisquared test α = 0,05. The results showed that there was a correlationbetween parents' knowledge on the Nutritional Status of Toddlers (p =0,000), there was a correlation between parental attitudes with thenutritional status in the toddler (p = 0,000), there was a correlationbetween parental action with the nutritional status in the toddler (p =0,000 ). This study recommends to parents to always pay attention tothe type of food consumed and the mothers should often follow thecounseling done by midwives and nutrition officials so that thenutritional status of toddlers has increased.
ENABLING DAN KONSUMSI MAKANAN JAJANAN YANG MANGANDUNG BAHAN TAMBAHAN MAKANAN PADA MURID SD INPRES 10/73 WATAMPALAKKA KABUPATEN BONE Herman Hatta; Anto Anto; Maesarah Maesarah
Gema Wiralodra Vol. 9 No. 2 (2018): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v9i2.20

Abstract

Anak-anak khususnya anak sekolah lebih menyukai makanan dan minuman jajanan yang rasanya manis dan enak serta warna dan bentuknya menarik. Jajanan tersebut umumnya mengandung bahan tambahan makanan. Penggunaan bahan tambahan makanan yang berlebihan bahkan yang dilarang akan berbahaya bagi orang yang mengkonsumsinya. Tujuan penelitian: untuk melihat factor yang berhubungan dengan mengkonsumsi makanan jajanan yang mengandung Bahan tambahan makanan pada murid SD inpres 10/73 watampalakka. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional study dengan tujuan untuk mengetahui Hubungan Faktor Enabling Dengan Konsumsi Makanan Jajanan Yang Mengandung Bahan Tambahan Makanan Pada Murid SD Inpres 10/73 Watampalakka Kabupaten Bone dengan teknik pengambilan sampel yaitu Proporsional Random Sampling.Hasil penelitian di peroleh bahwa pengetahuan gizi berhubungan dengan konsumsi makanan jajanan yang mengandung bahan tambahan makanan dengan nilai p (0,021) < (0,05), sikap terhadap gizi berhubungan dengan konsumsi makanan jajanan yang mengandung bahan tambahan makanan dengan nilai (0,000) < 0,05, tindakan terhadap makanan jajanan berhubungan dengan konsumsi makanan jajanan yang mengandung bahan tambahan makanan dengan nilai (0,000) < 0,05, dan uang jajan berhubungan dengan konsumsi makanan jajanan yang mengandung bahan tambahan makanan dengan nilai (0,000) < 0,05. Kepada pihak sekolah agar bermitra dengan Puskesmas atau balai pengawasan obat dan makanan untuk memberikan informasi kepada siswa tentang bahan tambahan makanan terutama yang terdapat dalam makanan jajanan.
Pola Makan dan Kejadian Obesitas Pada Anak Sekolah Dasar Di Kabupaten Gorontalo Maesarah Maesarah; Lisa Djafar; Deysi Adam
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2019): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v3i2.22

Abstract

Obesitas merupakan masalah global yang melanda masyarakat dunia baik di Negara maju maupun Negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola makan dengan kejadian obesitas pada anak sekolah dasar di Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan di 2 sekolah dasar di Kabupate Gorontalo. Desain penelitian menggunakan desain descriptive. Sampel salam penelitian adalah siswa sekolah dasar kelas 4,5,&6 (n= 238) siswa yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan metode wawancara menggunakan kuisioner terstruktur dan Formulir Recall 24 jam. Keseluruhan sampel yang bersedia menjadi sampel menandatangani informed Concent disertakan dalam penelitian.Analisis data menggunakan SPSS 22 serta analisis asupan makanan menggunakan Nutrisurvey. Berdasarkan hasil penelitian 53,8% anak memiliki kebiasaan mengkonsumsi Junk Food sering ( ≥3 kali/ minggu). Dan hasil analisis asupan makanan yang diperoleh melalui food Recall 24 jam rata-rata anak dengan asupan Karbohidrat ≥80% AKG, asupan Protein ≤ 80% AKG, dan Asupan Lemak ≥80% AKG. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu konsumsi junk food pada anak sangat sering yaitu ≥ 3 kali / minggu dan rata-rata asupan karbohidrat dan lemak ≥80% AKG dan asupan Protein rendah ≤ 80%
GAMBARAN KEJADIAN OBESITAS SENTRAL DI POLRES LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO TAHUN 2021 Maesarah Yasin; Deysi Adam; Mayangsari Kau; Lisa Djafar; Herman Hatta
KOLONI Vol. 1 No. 2 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.242 KB) | DOI: 10.31004/koloni.v1i2.81

Abstract

In Indonesia, the Central Obesity Rate has increased from year to 2007 at 18.8% and in 2013 (26.6%) and in 2018 it reached 31.0 %), Based on the proportion of central obesity in the population aged >15 years according to characteristics. The employment of PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD is at a rate of (48.5%) and for the proportion of central obesity at the age of 15 years by province, Gorontalo is at a rate of (36.6%,). is at the number (31.0%) (Riskesdas, 2018). Based on the initial data collection conducted by researchers at the Limoto Police, Gorontalo district, 19 people out of 50 people were centrally obese (38%) and 15 people were pre-obese (30%) and 15 people were normal (30%). By knowing these facts, it will be investigated further about the description of the incidence of central obesity in members of the police who are at the Limboto police station, Gorontalo district. Objective: To determine the factors associated with the incidence of central obesity in the Limmoto Police, Gorontalo Regency. Methods: The type of research used is descriptive analysis. The population of this research is using total sampling with a sample of 302 respondents at the Limboto Police Station. Results: The results showed that there were 20 people with central obesity (6.6%), sufficient energy intake 189 (62%), sufficient carbohydrate intake 242 (80.1%), adequate protein intake 256 (84.8%), adequate fat intake 282 (93.4%), smoking at risk 219 (72.5%). Suggestion: For the Limboto Police Chief, it is hoped that they will pay more attention to health conditions, especially a regular diet. Keywords: Nutritional Intake, Smoking Habits and Central Obesity
Faktor Determinan Kejadian Anemia Pada Mahasiswi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Gorontalo Maesarah Yasin; Deysi Adam; Sunarti Hanapi; Mayangsari Kau; Hestin Masi; Herman Hatta
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 7 No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v7i1.533

Abstract

Anemia merupakan kondisi dimana tubuh memiliki jumlah sel darah merah yang sangat sedikit. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang berfungsi untuk membawa oksigen kejaringan tubuh. Asupan zat gizi seperti protein yang kurang akan memperberat terjadinya anemia serta berdampak pada terjadinya gizi kurang. Untuk mengetahui faktor determinan kejadian anemia pada mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Gorontalo Tahun 2021. Penelitin ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Dalam penelitian ini mendapatkan hasil bahwa untuk status gizi p value=0,000, sedangkan asupan zat gizi asupan energi p value=0,000, asupan karbohidrat p value=0,000, asupan protein p value=0,000, asupan lemak p value=0,000, asupan zat besi p value=0,000, asupan vitamin c p value=0,000, kemudian untuk frekuensi makan p value=0,000, lalu untuk keanekaragaman makanan p value=0,000 dan untuk aktivitas fisik p value=0,000. Ada hubungan antara status gizi, asupan zat gizi makro dan mikro frekuensi makan, keanekaragaman makanan dan juga aktivitas fisik dengan kejadian anemia pada mahasiswi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Gorontalo.
Faktor Determinan Kejadian Hipertensi Firdausi Ramadhani; Maesarah Maesarah; Deysi Adam; Iis Ariskawati Gobel
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 8, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/ghs8106

Abstract

Hipertensi adalah pengertian medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa jika dibiarkan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan, tingkat stress dan aktivitas fisik terhadap kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Atinggola Tahun 2021. Desain penelitian analitik observasional pendekatan cross sectional. Populasi adalah pasien yang berkunjung ke Puskesmas Atinggola sebanyak 82 orang, dengan menggunakan metode total sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah aktivitas fisik, kebiasaan makan dan tingkat stress sedangkan variabel terikat adalah kejadian hipertensi. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil Penelitian : Hasil analisis pada variabel stress mendapatkan nilai X2 Hitung sebesar 10,256 dan nilai p sebesar 0,006, variabel aktivitas fisik mendapatkan nilai X2 Hitung sebesar 15,343 dan nilai p sebesar 0,000, variabel kebiasaan makan meliputi asupan natrium mendapatkan nilai X2 Hitung sebesar 27,046 dan nilai p sebesar 0,000, asupan kalium mendapatkan nilai X2 Hitung sebesar 8,289 dan nilai p sebesar 0,004, sedangkan asupan iodium mendapatkan nilai X2 Hitung sebesar 12,995 dan nilai p sebesar 0,000. Simpulan : Ada hubungan tingkat stress, aktivitas fisik dan kebiasaan makan yang meliputi asupan natrium, kalium dan iodium dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Atinggola. Kata kunci: aktivitas fisik; iodium; kalium; natrium; stres; hipertensi