Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pola Makan dan Kejadian Obesitas Pada Anak Sekolah Dasar Di Kabupaten Gorontalo Maesarah Maesarah; Lisa Djafar; Deysi Adam
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2019): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v3i2.22

Abstract

Obesitas merupakan masalah global yang melanda masyarakat dunia baik di Negara maju maupun Negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola makan dengan kejadian obesitas pada anak sekolah dasar di Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan di 2 sekolah dasar di Kabupate Gorontalo. Desain penelitian menggunakan desain descriptive. Sampel salam penelitian adalah siswa sekolah dasar kelas 4,5,&6 (n= 238) siswa yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan metode wawancara menggunakan kuisioner terstruktur dan Formulir Recall 24 jam. Keseluruhan sampel yang bersedia menjadi sampel menandatangani informed Concent disertakan dalam penelitian.Analisis data menggunakan SPSS 22 serta analisis asupan makanan menggunakan Nutrisurvey. Berdasarkan hasil penelitian 53,8% anak memiliki kebiasaan mengkonsumsi Junk Food sering ( ≥3 kali/ minggu). Dan hasil analisis asupan makanan yang diperoleh melalui food Recall 24 jam rata-rata anak dengan asupan Karbohidrat ≥80% AKG, asupan Protein ≤ 80% AKG, dan Asupan Lemak ≥80% AKG. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu konsumsi junk food pada anak sangat sering yaitu ≥ 3 kali / minggu dan rata-rata asupan karbohidrat dan lemak ≥80% AKG dan asupan Protein rendah ≤ 80%
GAMBARAN KEJADIAN OBESITAS SENTRAL DI POLRES LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO TAHUN 2021 Maesarah Yasin; Deysi Adam; Mayangsari Kau; Lisa Djafar; Herman Hatta
KOLONI Vol. 1 No. 2 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.242 KB) | DOI: 10.31004/koloni.v1i2.81

Abstract

In Indonesia, the Central Obesity Rate has increased from year to 2007 at 18.8% and in 2013 (26.6%) and in 2018 it reached 31.0 %), Based on the proportion of central obesity in the population aged >15 years according to characteristics. The employment of PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD is at a rate of (48.5%) and for the proportion of central obesity at the age of 15 years by province, Gorontalo is at a rate of (36.6%,). is at the number (31.0%) (Riskesdas, 2018). Based on the initial data collection conducted by researchers at the Limoto Police, Gorontalo district, 19 people out of 50 people were centrally obese (38%) and 15 people were pre-obese (30%) and 15 people were normal (30%). By knowing these facts, it will be investigated further about the description of the incidence of central obesity in members of the police who are at the Limboto police station, Gorontalo district. Objective: To determine the factors associated with the incidence of central obesity in the Limmoto Police, Gorontalo Regency. Methods: The type of research used is descriptive analysis. The population of this research is using total sampling with a sample of 302 respondents at the Limboto Police Station. Results: The results showed that there were 20 people with central obesity (6.6%), sufficient energy intake 189 (62%), sufficient carbohydrate intake 242 (80.1%), adequate protein intake 256 (84.8%), adequate fat intake 282 (93.4%), smoking at risk 219 (72.5%). Suggestion: For the Limboto Police Chief, it is hoped that they will pay more attention to health conditions, especially a regular diet. Keywords: Nutritional Intake, Smoking Habits and Central Obesity
Faktor Determinan Kejadian Anemia Pada Mahasiswi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Gorontalo Maesarah Yasin; Deysi Adam; Sunarti Hanapi; Mayangsari Kau; Hestin Masi; Herman Hatta
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 7 No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v7i1.533

Abstract

Anemia merupakan kondisi dimana tubuh memiliki jumlah sel darah merah yang sangat sedikit. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang berfungsi untuk membawa oksigen kejaringan tubuh. Asupan zat gizi seperti protein yang kurang akan memperberat terjadinya anemia serta berdampak pada terjadinya gizi kurang. Untuk mengetahui faktor determinan kejadian anemia pada mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Gorontalo Tahun 2021. Penelitin ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Dalam penelitian ini mendapatkan hasil bahwa untuk status gizi p value=0,000, sedangkan asupan zat gizi asupan energi p value=0,000, asupan karbohidrat p value=0,000, asupan protein p value=0,000, asupan lemak p value=0,000, asupan zat besi p value=0,000, asupan vitamin c p value=0,000, kemudian untuk frekuensi makan p value=0,000, lalu untuk keanekaragaman makanan p value=0,000 dan untuk aktivitas fisik p value=0,000. Ada hubungan antara status gizi, asupan zat gizi makro dan mikro frekuensi makan, keanekaragaman makanan dan juga aktivitas fisik dengan kejadian anemia pada mahasiswi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Gorontalo.
DETERMINAN KEJADIAN KISTA OVARIUM PADA WANITA USIA SUBUR DI RSIA SITTI KHADIDJAH GORONTALO Mayangsari Kau; Deysi Adam; Lisa Djafar; Hendrik Borolla; Moh. Rivandi Dengo
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 5, No 3 (2023): JULI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v5i3.20109

Abstract

Menurut data statistik World Health Organization (WHO) tahun 2020 menunjukkan bahwa hampir semua negara maju memiliki angka kejadian kista ovarium yang tinggi dengan rerata 10 per 100.000 penduduk, kecuali Jepang dengan rerata 6,5 per 100.000 penduduk, kista ovarium adalah tumor jinak yang sering ditemukan pada wanita di usia reproduktif. Kebaruan dalam penelitian ini karena menganalisis faktor-faktor risiko tentang kejadian kista ovarium pada wanita usia subur. Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor risiko tentang kejadian  kista ovarium pada wanita usia subur di RSIA Sitti Khadijah Gorontalo. Penelitian yang digunakan desain  case control dengan sampel sebanyak 144 sampel menggunakan perbandingan 1:2 sehingga jumlah sampel kasus 48 pasien dan kontrol  96  pasien dengan menggunakan matching umur. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini diambil secara purposive sampling. Hasil penelitian, dismenorea merupakan faktor risiko terhadap kejadian kista ovarium nilai OR 1,923 dengan (nilai LL =0,927 dan nilai UL = 3,988), riwayat keluarga merupakan faktor risiko terhadap kejadian kista ovarium nilai OR 1,145 dengan  (nilai LL = 0,557 dan nilai UL = 2,354), lama haid merupakan faktor protektif terhadap kejadian kista ovarium nilai OR 0,664 dengan (nilai LL = 0,591 dan nilai UL = 0,746) sedangkan menarche merupakan faktor protektif  terhadap kejadian kista ovarium nilai OR 0,878 dengan (nilai LL = 0,433 dan nilai UL = 1,778). Kesimpulan bahwa dismenorea, riwayat keluarga merupakan faktor risiko terhadap kejadian kista ovarium sedangkan lama haid dan menarche merupakan faktor protektif terhadap kejadian kista ovarium.
Faktor Determinan Kejadian Hipertensi Firdausi Ramadhani; Maesarah Maesarah; Deysi Adam; Iis Ariskawati Gobel
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 8, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/ghs8106

Abstract

Hipertensi adalah pengertian medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa jika dibiarkan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan, tingkat stress dan aktivitas fisik terhadap kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Atinggola Tahun 2021. Desain penelitian analitik observasional pendekatan cross sectional. Populasi adalah pasien yang berkunjung ke Puskesmas Atinggola sebanyak 82 orang, dengan menggunakan metode total sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah aktivitas fisik, kebiasaan makan dan tingkat stress sedangkan variabel terikat adalah kejadian hipertensi. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil Penelitian : Hasil analisis pada variabel stress mendapatkan nilai X2 Hitung sebesar 10,256 dan nilai p sebesar 0,006, variabel aktivitas fisik mendapatkan nilai X2 Hitung sebesar 15,343 dan nilai p sebesar 0,000, variabel kebiasaan makan meliputi asupan natrium mendapatkan nilai X2 Hitung sebesar 27,046 dan nilai p sebesar 0,000, asupan kalium mendapatkan nilai X2 Hitung sebesar 8,289 dan nilai p sebesar 0,004, sedangkan asupan iodium mendapatkan nilai X2 Hitung sebesar 12,995 dan nilai p sebesar 0,000. Simpulan : Ada hubungan tingkat stress, aktivitas fisik dan kebiasaan makan yang meliputi asupan natrium, kalium dan iodium dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Atinggola. Kata kunci: aktivitas fisik; iodium; kalium; natrium; stres; hipertensi
Determinant Factors Of Nutritional Status In Adolescents Firdausi Ramadhani; Deysi Adam
Journal Nursing Care Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 10, No 1 (2024): JOURNAL NURSING CARE
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jnc.v10i1.940

Abstract

Background: The nutritional status of adolescents in Gorontalo Province is based on data. The prevalence of overweight and obesity in the 13-15 year age group is 16%. The prevalence rate of overweight and obesity in the 16-18 year age group reached 12.4%.            The results of the Gorontalo Province Riskesdas in 2018 showed that physical activity in the low category was high, namely 34.0% and obesity based on BMI in the adult group was 24.4% (Indonesian Ministry of Health, 2018). By knowing the facts above, further research will be carried out regarding the determinants of nutritional status in adolescents in Gorontalo.Purpose: The aim of this research is to determine the determinants of nutritional status in adolescents in Gorontalo City.Methods: The type of research used is Observational Analytical with a Cross sectional approach. The population in this research is teenagers in Gorontalo City. In research, the sampling technique is by accidental sampling. This research will be conducted from January to May 2023. The instrument used in this research is a questionnaire.Conclusion: The results of this research are that there is a relationship between food intake (carbohydrate intake, protein intake and fat intake with the incidence of nutritional status. There is no relationship between stress levels and physical activity and the incidence of nutritional status. Suggestions provide education to teenagers about the importance of nutritional status.Keywords: Determinant factors, nutritional status, adolescents